SURABAYA, Tugujatim.id – Hasil uji laboratorium sampel air berbusa di Sungai Kalisari Damen, Mulyorejo, Kota Surabaya, menunjukkan pada level 4 atau paling kotor. Pemkot Surabaya menduga hal itu akibat limbah rumah tangga.
Pengamat Sungai atau Direktur Ecoton Daru Setyorini menjelaskan, busa yang terjadi di Sungai Kalisari Damen itu disebabkan pengadukan air saat rumah pompa beroperasi.
“Limbah yang terakumulasi di sungai dan lumpur sungai itu teraduk membentuk hamparan busa di Sungai Kalisari,” kata Daru pada Jumat (02/09/2022).
Menurut dia, tidak hanya warga sekitar yang membuang sampah bekas cucian, tapi banyak pengusaha kafe atau laundry, bahkan hotel yang membuang sampah air cuci sabun ke sungai tersebut.
“Ada usaha pengepul sampah yang cuci-cuci airnya dibuang di sana, banyak hotel baru juga di sana,” ujarnya.
Daru meminta kepada Pemkot Surabaya untuk menelusuri sumber penghasil limbah deterjen apakah berasal dari rumah tangga atau industri.
“Hal itu untuk menentukan upaya pencegahan dan rencana pemulihan pencemaran limbah deterjen di Rumah Pompa Tambak Wedi dan Rumah Pompa Wonorejo,” jelasnya.
Selain itu, pemkot juga harus menguji kadar deterjen MBAS, fosfat, klorin dalam air sungai, dan sedimen dasar sungai di semua inlet rumah pompa banjir di wilayah Kota Surabaya.
“Pemkot juga harus melakukan analisis yang sama untuk air buangan selama rumah pompa dioperasikan,” tuturnya.
Daru juga menyampaikan, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nomor 72 Jawa Timur 2013, pencemaran limbah deterjen harus dipulihkan.
“Agar selalu memenuhi baku mutu limbah rumah tangga,” ujarnya.
Pemulihan pencemaran limbah deterjen itu, dia melanjutkan, dengan cara menggeruk sedimen dasar perairan di sekitar inlet rumah pompa.
“Mengolah sedimen dengan cara yang aman untuk menghilangkan kadar limbah deterjen yang terakumulasi dalam sedimen,” tuturnya.
Menurut dia, pemkot harus membangun instalasi pengolahan air limbah rumah tangga di semua rumah pompa. Tujuannya untuk mengolah limbah cair sebelum dipompa ke perairan penerima dengan activated sludge dan aerator yang memadai.
“Pemkot harus membenahi sistem sewerage untuk penyaluran limbah RT ke IPAL komunal sebelum dialirkan ke semua rumah pompa,” ujarnya.