MALANG, Tugujatim.id – Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Malang (UM) bersama Dosen Departemen Kebidanan, Fakultas Kedokteran bersinergi dalam upaya mencapai SDGs 2030 dengan menyelenggarakan pengabdian mahasiswa bertajuk ‘Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui untuk Mencegah Stunting’ di Lapas Perempuan IIA Malang.
Kegiatan pengabdian mahasiswa dilaksanakan pada 27 dan 28 Mei 2024 dengan memberikan edukasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan IIA Malang terkait tindakan yang perlu dilakukan ibu hamil dan menyusui dalam upaya pencegahan stunting.
Pada hari pertama, 27 Mei 2024 diawali dengan pemaparan materi oleh ketua pelaksana, Dhea Rara Wahyudi tentang kesehatan ibu hamil. Dhea menjelaskan bagaimana pemeriksaan kesehatan terhadap ibu hamil secara rutin dapat mencegah terjadinya komplikasi selama masa kehamilan. Selain itu, dijelaskan pula peran pengelola Lapas dalam menjaga kesehatan ibu hamil melalui pengadaan fasilitas kesehatan yang mendukung.
Di hari berikutnya, tanggal 28 Mei 2024, kegiatan difokuskan pada penyuluhan tentang menyusui dan teknik-tekniknya yang dipandu Nina Rini Suprobo, S.Keb., Bd., M.Keb. Selain itu juga penyampaian materi terkait pemenuhan gizi ibu dan bayi.
Penyuluhan ini dilakukan oleh Hanif Ahmad Musyaffa’ bersama Nila Maharani, mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat UM. Hanif menekankan kepada WBP betapa pentingnya pemenuhan gizi seimbang serta asupan vitamin dan mineral untuk mendukung perkembangan janin dan kesehatan ibu.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, setiap peserta juga menerima modul pendidikan kesehatan, yang dirancang untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 3 tentang Kesehatan dan Kesejahteraan.
“Program pengabdian masyarakat ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian beberapa SDGs. Selain mendukung SDGs 3, program ini turut berkontribusi pada SDGs 2, yang bertujuan mengakhiri kelaparan dan mewujudkan ketahanan pangan, melalui edukasi tentang gizi penting bagi ibu hamil dan menyusui, yang sekaligus membantu mencegah stunting pada anak,” kata Hanif Ahmad Musyaffa.
Selain itu, program ini mendukung SDGs 4 dengan menyediakan pendidikan berkualitas melalui penyuluhan dan modul, yang memungkinkan ibu hamil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam merawat diri serta anak mereka.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari WBP dengan antusias menyimak materi hingga hari kedua. Dalam setiap sesi tanya jawab, WBP aktif bertanya dan berdiskusi terkait kesehatan ibu hamil, kesehatan ibu menyusui, dan kesehatan bayi. Hal ini menunjukan bahwa WBP peduli terhadap kesehatan diri dan juga anaknya.
Seluruh mahasiswa dan dosen UM yang terlibat dalam pengabdian mahasiswa berharap dapat memberikan manfaat secara langsung bagi WBP. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan untuk mencapai kesehatan yang menyeluruh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Fajrus Shidiq
Editor: Darmadi Sasongko