MALANG, Tugujatim.id – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) mulai melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)/Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 2022. Ada sebanyak 1.145 mahasiswa UB yang diberangkatkan pada Jumat (17/06/2022).
Mereka terbagi menjadi 60 kelompok. Dan mahasiswa UB ini akan diterjunkan ke 60 desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang selama sebulan, yakni 20 Juni-18 Juli 2022. Untuk desa yang akan menjadi sasaran pengembangan di antaranya di Kecamatan Tumpang, Wagir, Ngajum, Singosari, Bululawang, dan sebagainya.
Dalam pemberangkatan mahasiswa UB, Dekan FIA Drs Andy Fefta Wijaya MDA PhD menyampaikan agenda PkM/KKNT ini merupakan kali pertama digelar setelah pandemi Covid-19. Dia melanjutkan, ini akan menjadi percontohan bagi fakultas maupun perguruan tinggi lainnya, khususnya yang fokus pada pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi dan sosial.
“Dengan KKNT ini, kami dekatkan diri lagi dengan masyarakat, utamanya agar mahasiswa bisa mengenal lebih dekat lagi, termasuk mampu berkontribusi,” katanya.
Andy sebelumnya juga bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang untuk menentukan desa mana yang perlu dikembangkan. Selain itu, juga melakukan pemetaan terhadap permasalahan di puluhan desa tersebut.
“Insyaa Allah dalam sebulan ini kami bisa memberikan solusi atas permasalahan desa. Karena kan progresnya juga tidak hanya berlangsung satu kali. Setelah angkatan pertama ini, akan ada angkatan-angkatan berikutnya sehingga berkelanjutan. Apalagi yang kami pilih adalah desa berkembang dan maju, bukan yang mandiri,” sambungnya.
Dia berharap para peserta dapat melaksanakan program kerja dengan maksimal. Mengingat FIA UB disebutkan sebagai satu-satunya fakultas yang concern pada pelaksanaan PKM/KKNT.
“Hanya di FIA UB yang program kerja dalam bentuk proposalnya itu diberi pendanaan Rp1 juta untuk satu proposal. Semoga semua program kerja ini dapat dilaksanakan dan membawa manfaat bagi puluhan desa yang dijadikan lokasi PkM/KKNT,” terangnya.
Andy juga menambahkan, kegiatan ini juga ditargetkan mampu membantu menaikkan indeks desa membangun (IDM), utamanya di Kabupaten Malang.
“Saat ini sudah tidak ada lagi yang terbelakang. Harapannya dapat menaikkan IDM, yang berkembang menjadi maju dan yang maju menjadi mandiri. Itu targetnya,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang Drs Erlan Subiakto MM menegaskan, kunci utama saat terjun ke masyarakat adalah silaturahmi dan etika komunikasi sehingga lebih mudah berbaur dan beradaptasi. Dia juga mengatakan, apalagi generasi saat ini cenderung banyak berinteraksi dengan gadget sehingga kurang peka akan permasalahan di lingkungan sekitar.
“Ini kali pertama dari sekian lama perguruan tinggi vakum dalam proses pelaksanaan KKN. Saya minta mahasiswa UB tolong jaga nama baik almamater fakultas, kampus, dan DPMD,” imbuhnya.
Dia juga berpesan agar mahasiswa gemar berbelanja di warung ataupun toko milik warga setempat agar berdampak ekonomi bagi masyarakat desa.
“Bayangkan jika per hari Rp20 ribu yang dibelanjakan, maka akan ada sejumlah dana yang berputar di desa,” urainya.
Salah seorang mahasiswa dan peserta KKNT M. Rafi Rakandani mengaku antusias dengan diadakannya PkM/KKNT ini secara luring sehingga dapat memberikan dampak langsung yang lebih nyata kepada masyarakat, bersama para mahasiswa lainnya.
“Kemarin sudah berkoordinasi dengan desa, katanya waktu itu ada KKN secara daring tapi hasilnya kurang maksimal,” papar mahasiswa jurusan perpajakan angkatan tahun 2020 itu.
Rencananya, kelompok yang akan terjun ke Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, ini akan memaksimalkan edukasi terkait pemanfaatan teknologi untuk administrasi.
“Kebetulan ada Idul Adha, jadi selain teknologi. kami juga mau membantu dari segi administrasinya dan melakukan pelatihan UMKM dan pelatihan administrasi,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim