MALANG, Tugujatim.id – Peristiwa ambrolnya Jembatan Lembah Dieng di Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, karena tergerus air Sungai Kali Songo pada Selasa sore (05/04/2022) diduga tidak ada tindakan apa pun, membuat pengembang perumahan meresponsnya. Mereka membantah jika tak berupaya apa pun untuk melakukan perbaikan Jembatan Lembah Dieng Malang.
“Sebetulnya kami menunggu hujan reda (untuk memperbaikinya). Saya sudah siapkan peralatannya. Jembatan sudah saya tutup untuk persiapan perbaikan, tapi ternyata ada ambrol lagi,” kata Pengembang Perumahan Lembah Dieng M. Hatta Ismail pada Rabu (06/04/2022).
Menurut dia, jembatan itu memang akses jalan khusus warga Perumahan Lembah Dieng Malang. Tapi, masyarakat umum juga memanfaatkan jembatan tersebut.
Untuk diketahui, Jembatan Lembah Dieng Malang masih menjadi wewenang PT Hattaka Utama Indonesia selaku pengembang perumahan. Tapi, Pemkot Malang belum diserahi soal prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) perumahan itu.
“Jembatan Lembah Dieng Malang ini sebetulnya tidak boleh dilewati masyarakat umum. Sebab, PSU-nya belum kami serahkan. Karena kalau ada risiko, saya yang kena. Memang PSU belum kami serahkan karena masih banyak yang belum selesai,” jelasnya.
Baca Juga:
- https://tugujatim.id/pilar-putus-diterjang-banjir-jembatan-lembah-dieng-kota-malang-rawan-ambrol/
- https://tugujatim.id/ditutup-total-jembatan-lembah-dieng-malang-ambrol/
Dia mengatakan, jembatan tersebut dia bangun sejak sekitar 5 tahun lalu. Dia mengaku kerusakan jembatan ini masih kali pertama terjadi. Meski begitu, pihaknya mengaku bakal tetap memperbaiki jembatan itu.
“Kalau hujan, kami tidak bisa memperbaikinya. Idealnya sebulan bisa selesai kalau gak hujan,” ujarnya.
Petugas tampak memasang garis polisi agar tak ada pengendara yang melintasi jembatan itu. Tali rafia dan ranting pohon bambu juga tampak dipasang sebagai penanda bahaya bagi masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan pihak pengembang perumahan untuk membahas perbaikan jembatan tersebut.
“Tentu kami minta secepatnya segera diperbaiki karena khawatir ada korban. Kalau PSU sudah diserahkan, seharusnya enak karena itu bisa menjadi tanggung jawab pemerintah,” jelasnya.
Dia melanjutkan, pemkot akan menunggu dan diimbau warga jangan melintasi jembatan itu karena sangat berbahaya.
“Kami tinggal menunggu, kan sudah dikasih police line juga. Jadi jangan lewat situ dulu sehingga meminimalisasi risiko. Sudah clear sebenarnya, sudah ada kearifan dari pengembang,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim