Oleh Erwin Kustiman
Tugujatim.id – Pada Maret 2021 ini, aktivitas Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana pun tetap penuh dan sudah banyak agenda yang bakal ia jalankan. Selama pekan awal Maret 2021 diagendakan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebanyak 17 sesi. Sebagian besar di lingkungan Kodam III/Siliwangi terutama di dua Korem. Rinciannya sebanyak enam sesi di Korem 061/Surya Kancana Bogor, Jawa Barat dan 10 sesi di Korem 064/Maulana Yusuf Serang, Banten. Sedangkan satu sesi lagi di Polres Sukabumi Kota. Di luar itu masih ada tambahan beberapa sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi lagi yakni di kantor-kantor media dan perguruan tinggi.
Khusus Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kodam III/Siliwangi Dr Aqua Dwipayana diundang langsung oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. Undangan itu disampaikan pada Minggu sore (14/2/2021) lalu di kawasan Malangbong Kabupaten Garut. Waktu itu Nugroho didampingi putri bungsunya Azmi Hanifah Budi Setyaningati.
Nugroho tertarik mengundang Dr Aqua Dwipayana setelah mengetahui ayahanda dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu telah melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kodam IV/Diponegoro.
“Tolong Mas Aqua Dwipayana berkenan juga melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan jajaran saya di Kodam III/Siliwangi. Saya yakin manfaatnya besar sekali buat mereka dan satuan tempat mereka bekerja,” demikian disampaikan Nugroho.
Khusus di jajaran Kodam III/Siliwangi diperkirakan total Sharing Komunikasi dan Motivasinya sekitar 50 sesi. Itu sama dengan yang telah dilakukan Dr Aqua di Kodam IV/Diponegoro yang meliputi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rp 60 Juta Nett Sekali Tampil
Dengan seabreknya kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi yang mesti dijalani Dr Aqua Dwipayana bahkan harus pergi dari satu daerah ke daerah lainnya, masih ditambah dengan situasi pandemi Covid-19, pastilah akan sangat menyita energi dan stamina. Belum lagi materi karena untuk beranjak dari satu tempat ke tempat lainnya pastilah dibutuhkan logistik memadai. Namun, semua itu dijalani Dr Aqua Dwipayana dengan sangat menikmati dan ia merasakan benar bahwa dirinya justru merasa tidak nyaman ketika tidak bisa bersilaturahim berkeliling negeri menebar inspirasi.
Dan satu hal lagi ciri yang sangat positif dan sudah menjadi kebiasaan Dr Aqua Dwipayana. Untuk semua kegiatan Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan TNI dan Polri itu Dr Aqua tidak mau dibayar. Meski tarifnya sekali tampil cukup mahal dengan fasilitas yang terbaik. Untuk satu sesi sharing di perusahaan besar seperti BUMN dan perusahaan swasta, tarif Dr Aqua Dwipayana minimal Rp 60 juta nett per 2 jam dan harus dibayar H-2. Itu belum termasuk tiket pesawat Garuda Indonesia kelas bisnis dan hotel bintang lima. ”Namun, Sharing Komunikasi dan Motivasi untuk anggota TNI dan Polri gratis. Bahkan, saya akan datang sendiri tanpa harus disiapkan tiket. Ini komitmen saya,” tegas Dr Aqua Dwipayana.
Memang hal itu yang dilakukannya sejak lama. Khusus di lingkungan TNI dan Polri Dr Aqua Dwipayana memiliki komitmen sendiri yaitu melakukannya secara ikhlas. Meniatkan semua aktivitasnya sebagai ibadah. “Bagi saya yang utama adalah amanah yang diberikan untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi. Nilainya tidak dapat digantikan oleh uang berapa pun juga. Suatu kehormatan buat saya mendapat kepercayaan berbicara di lingkungan TNI dan Polri,” tambah Dr Aqua Dwipayana.
Dan itulah yang membedakan Dr Aqua Dwipayana dengan motivator dan pakar Komunikasi lainnya. menjalani semuanya bukan sekadar “profesi” tapi merupakan jalan hidup, secara konsisten menyeimbangkan pendapatan dengan upaya menebar kebaikan dan mempraktikkan silaturahim ke seantero negeri sembari menebar kebaikan dan inspirasi.
Pada akhirnya, seorang Dr Aqua Dwipayana yang sudah bertekad untuk mendarmabaktikan sisa hidupnya buat menebar kebaikan demi kebaikan serta hidup dengan keberkahan tanpa punya atasan kecuali Allah SWT, semakin menunjukkan pembuktiannya. Justru di masa pandemi Covid-19 yang bagi kebanyakan orang terasa sangat membatasi ruang gerak, berlaku sebaliknya bagi motivator nasional dan pakar Komunikasi tersebut. Kegiatannya semakin bertambah dan penuh berkah.
Sebagai sosok yang mendorong gerakan silaturahim, jejaring dan pertemanan Dr Aqua Dwipayana sangat luas. Hal ini turut berkontribusi untuk semakin memperlebar ruang geraknya dalam melakukan perjalanan ke berbagai wilayah di Tanah Air di masa pandemi Covid-19 tanpa meninggalkan keharusan menjaga protokol kesehatan. Alhamdulillah, sampai saat ini, penulis buku super best seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” ini tetap diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalakan segenap aktivitasnya untuk menyebarluaskan kebaikan demi kebaikan.
Menurut saya, keikhlasan dan kesantunan serta sikap rendah hati beliaulah yang menjadi faktor utama ketahanan fisik seorang Dr Aqua Dwipayana. Meski menjalankan silaturahim kesana kemari bahkan waktu senggangnya di rumah barangkali hanya beberapa jam dalam seminggu, mantan wartawan di banyak media besar ini tak pernah mengeluh dan senantiasa siap kapanpun dan pergi kemanapun ketika ada panggilan untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi, silaturahim, atau kerja-kerja sosial lainnya. Keikhlasan itulah sejatinya yang menjadi proteksi kesehatan serta kebugaran fisik seorang Dr Aqua Dwipayana. Meski terkadang ia hanya bisa tidur sekejap dalam perjalanan yang menurut pengakuannya memang dihabiskan untuk membaca atau tidur buat mengembalikan kebugarannya
Dalam setiap penyampaian pesannya, Dr Aqua Dwipayana senantiasa menyampaikan bahwa keikhlasan menjalani kehidupan adalah salah satu kunci utama kebahagiaan. Alumni dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung itu selalu mengingatkan bahwa dalam berkegiatan dan berkehidupan, keikhlasan hati dengan meninggalkan dan menanggalkan “sampah-sampah” yang bisa mengotori hati adalah kemestian. Sikap ikhlas dalam pekerjaan maupun keseharian adalah bekerja atau beraktivitas secara totalitas dengan menggunakan hati dan jangan berpikir apa yang kita dapatkan. Mulailah dengan sederhana, berdoa, dan mulai bekerja dengan tidak hitung-hitungan. Lakukan dengan penuh keyakinan dan insya Allah nanti kebaikan akan kita dapatkan. Yang terpenting semua diawali dengan iktikad dan prasangka yang baik dan positif.
Maka, apapun situasi dan kondisi, ketika kepasrahan dan keikhlasan yang menjadi pegangan, seluruhnya bisa berjalan “normal-normal” saja. Semua hal seperti sudah diatur oleh Tuhan Yang Mahakuasa dan Maha Berkehendak. Sesuatu yang tidak mungkin bagi atau dalam persepsi manusia, menjadi hal yang mudah saja mewujud jika Tuhan sudah menakdirkan sesuatu. Maka, manusia tinggal menjalaninya dengan senantiasa mengedepankan pemikiran positif secara konsisten. Maka, tak peduli apa yang dikatakan orang lain, mencela atau memuji, sepanjang kita mengerjakan sesuatu dengan ikhlas, maka semua akan ringan-ringan saja. Itulah inti yang selalu didengungkan Dr Aqua Dwipayana.
Saat Pandemi Temukan Mutiara-mutiara Kebaikan
Pada akhirnya, pandemi Covid-19 yang hari ini begitu mengharu-biru kita semua, ternyata juga tetap menjadi bukti bahwa di tengah situasi krisis sekalipun, kita akan tetap menemukan mutiara-mutiara kebaikan. Dr Aqua Dwipayana telah menunjukkan kepada kita semua bahwa bahkan di tengah situasi yang membatasi, siapapun tetap dapat unjuk diri berupaya menebar inspirasi. Tanpa meninggalkan keharusan menjalankan protokol kesehatan, Dr Aqua Dwipayana membuktikan secara nyata bahwa dirinya tetap konsisten berhidmat pada upaya menebar kebaikan dengan praktik silaturahim yang terus konsisten dijalankan.
Masih banyak lagi rentetan aktivitas kebaikan dan penaburan nilai-nilai kemanusiaan yang telah digagas lama oleh seorang Dr Aqua Dwipayana dan kini menyemai menjadi buah kebaikan di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 ini. Saya pada akhirnya dapat menyimpulkan bahwa memang benar adanya bunyi hadist bahwa “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sebanyak mungkin manusia lainnya.”
Apa yang digagas dan kemudian dipraktikkan nyata oleh Dr Aqua Dwipayana menjadi cermin bagi semua bahwa hanya satu hal yang membedakan manusia dengan manusia lainnya. Bukan harta benda, bunda wajah cantik atau cakep, berpangkat atau tidak, pejabat atau rakyat biasa. Yang membedakan adalah takwa kepada Tuhan YME. Refleksi ketakwaan sejatinya tak sekadar terekam dalam bentuk ritual ibadah. Lebih dari itu adalah pengedepanan sisi kemanusiaan kita kepada manusia lainnya. Saat-saat krisis seperti saat ini menjadi momentum pembuktian siapa senyatanya manusia sejati itu.
Saat krisis sekarang bukan waktunya saling menuding, curiga, menyalahkan, atau malah mengail keuntungan di atas musibah atau bencana. Justru yang harus diperkuat adalah sinergi, kerjasama, saling membantu,bahu-membahu, menyingkirkan perbedaan yang tidak perlu. Satu hal yang menyatukan kita semua: kemanusiaan kita. Apapun cara dan potensi yang kita miliki. Tidak selalu harus berupa materi, asalkan dilandasi iktikad baik menanamkan kebaikan dan kebermanfaatan, pastilah akan mendatangkan berkah.
Dengan berkeliling menebar inspirasi ke penjuru negeri yang dilakukan secara konsisten dan tanpa pamrih oleh Dr Aqua Dwipayana, disadari atau tidak, sejatinya telah mendobrak tembok-tembok pembeda yang kerap membatasi sisi kemanusiaan kita. Semoga Allah SWT terus memberikan kemudahan, kesehatan, dan keberkahan kepada Dr Aqua Dwipayana beserta seluruh keluarganya. Aamiin Yra. (HABIS)
Erwin Kustiman
Penulis Corporate Secretary PT Pikiran Rakyat Bandung, Jawa Barat.
Pandemi Tak Berarti Produktivitas Terhenti, Dr Aqua Dwipayana Kian Aktif Menebar Inspirasi
Dr Aqua Dwipayana Sosok Dermawan yang Umrahkan Ratusan Orang dan Biayai Kuliah hingga S3