KEDIRI, Tugujatim.id – Potongan bambu yang tidak terpakai di tangan Imam Suhadi (62) menjadi begitu benilai. Dia mengubahnya menjadi songkok bambu cantik yang bisa digunakan bahkan untuk ibadah. Kini karya pria asal Desa Kanigoro, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri tersebut di jual di beberapa pasar di Jawa Timur hingga ke Medan.
Wartawan Tugu Jatim mengunjungi pria pengrajin songkok bambu tersebut, Minggu (16/1/2022). Dengan mengenakan songkok dari bambu yang dibuat sendiri dia menyilakan wartawan yang datang ke rumahnya. Dengan tangan yang terlatih menganyam bambu Suhadi bercerita tentang karya kerajinannya tersebut.
Pria tiga anak itu mengatakan bahwa ketrampilannya tidak semerta-merta didapatkan. Keahliannya diperoleh dari belajar di berbagai daerah dalam waktu yang bertahun-tahun.
“Saya belajar membuat songkok bambu saat berada di Probolinggo tahun 2007 dan di Banyuwangi hingga tahun 2019,” ungkap pria yang akrab dipanggil Suhadi itu.
Berkat ketekunannya berlatih membuat kerajinan songkok bambu kemampuan Suhadi semakin bagus. Selain itu, dia juga semakin sering membuat. Tak pelak karya tangannya semakin halus dan rapi.
Kini hasil karyanya dibandrol mulai dari Rp 45 ribu perbiji. Bahkan songkok bambu tersebut sudah tembus pasar di berbagai kota dan daerah di luar Kabupaten Kediri. Peminatnya hingga ke kota ujung barat Indonesai. Mereka memesan produk Suhadi lewat media sosial.
“Daerah luar Kediri ada dari Jakarta, dan ada juga sampai Medan,” tambah Suhadi.
Namun demikian, Suhadi mengakui mengalami kendala untuk mengembangkan usahanya tersebut, yaitu masalah perwarna kerajiannya harus membeli dari luar daerah Kediri.
“Masalahnya cuma cari pewarna yang bagus di Kediri sulit, tapi pembuatannya kalau sudah dianyam cepat, tinggal membentuk dan memotong berbentuk songkok,” pungkas Suhadi sambil menunjukan karyanya.
Dalam sebulan Suhadi mampu memproduksi hingga 4 kodi songkok bambu tersebut.