MALANG, Tugujatim.id – Puluhan pengurus Klub Jantung Sehat (KJS) resmi dilantik di Puguh Foundation Hall RSU Wajak Husada, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (5/3/2023).
Mereka terdiri dari pengurus Klub Jantung Sehat Kecamatan Wajak, 13 desa di Kecamatan Wajak, RSU Wajak Husada, dan Dinas Pendidikan Kecamatan Wajak.
Pelantikan pengurus ini dilakukan oleh Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YSI) cabang Malang Raya, Hanik Didik Gatot Subroto.
Acara ini juga dihadiri oleh Muspika Kecamatan Wajak; para kepala desa di Kecamatan Wajak; founder RSU Wajak Husada, drh Puguh Wiji Pamungkas; serta Direktur RSU Wajak Husada, dr Fitriya Fajarwati.
Klub Jantung Sehat merupakan bagian dari Yayasan Jantung Indonesia. Mereka bertugas mengajak masyarakat untuk memiliki pola hidup sehat sehingga terhindar dari penyakit jantung dan kardiovaskular.
Saat ini, Kabupaten Malang memiliki 150 Klub Jantung Sehat yang sudah resmi dibentuk, termasuk klub-klub di Kecamatan Wajak yang dilantik hari ini. Pembentukan Klub Jantung Sehat merupakan salah satu program utama dari Yayasan Jantung Indonesia.
“Hari ini kami masih membentuk Klub Jantung Sehat. Salah satunya ini di Kecamatan Wajak. Klub jantung sehat di Kabupaten Malang sudah berjumlah 150, belum termasuk yang di Kota Malang dan Kota Batu,” ujar Hanik.
Yayasan Jantung Indonesia sendiri merupakan mitra dari Kementerian Kesehatan RI yang bergerak untuk menjadi pelopor gaya hidup sehat agar masyarakat bebas penyakit jantung dan kardiovaskular. Kegiatan mereka di antaranya adalah promosi, edukasi, pengobatan, dan rehabilitasi.
“Di Malang Raya ini (angka penderita penyakit jantung) termasuk tinggi. Maka kita harus masif bergerak untuk mencegah (penyakit jantung),” ucap Hanik.
Hanik berharap pengurus Klub Jantung Sehat, khususnya yang ada di Wajak, bisa berkomitmen untuk terus mengajak masyarakat menjalani hidup sehat. “Harapannya, pengurus yang sudah dibentuk hari ini terus bergerak secara masif. Bagaimana Klub Jantung Sehat ini melakukan kegiatan senam secara rutin di tempat masing-masing,” kata Hanik.
Hanik juga menyinggung bahwa kini banyak orang yang masih berusia muda tapi sudah memiliki penyakit jantung.
Ia berharap ke depan ada banyak Klub Jantung Sehat Remaja yang dibentuk sehingga generasi muda bisa menerapkan gaya hidup sehat.
“Dari kasus yang kami temukan, kasus jantung mulai berubah paradigmanya, tidak hanya usia lansia, tapi anak-anak muda sudah ada potensi kena jantung dan angkanya cukup banyak. Makanya kami mendorong dibentuknya Klub Jantung Sehat Remaja,” pungkasnya.(ads)