SURABAYA, Tugujatim.id – Menjalani puasa saat kondisi hamil memang menimbulkan kekhawatiran tersendiri karena ditakutkan keterbatasan asupan nutrisi untuk janin. Sehingga banyak para calon orang tua yang mencari tahu, apakah aman ibu hamil puasa? Simak ulasan berikut ini.
Puasa adalah salah satu rukum iman dalam agama Islam. Saat bulan Ramadan, seluruh umat muslim wajib untuk melakukan puasa, kecuali dalam kondisi haid atau sakit. Pada dasarnya, puasa yakni menahan makan, minum, dan hawa nafsu dari mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Universitas Ubaya dan RS Hermina Surabaya, dr Amir Fahad SpOG mengatakan bahwa ibu hamil memang diberi keringanan untuk menjalani puasa, tapi bukan berarti tidak diperbolehkan.
“Ibu hamil bukan berarti tidak boleh puasa tapi memberi keringanan jika dirasa ketika puasa akan memberatkan kehamilan yang berdampak pada janin,” katanya, pada Rabu (22/3/2023).
dr Amir mengatakan, ibu hamil boleh puasa asalkan kebutuhan nutrisi dan asupan yang masuk ke dalam tubuh terpenuhi dengan baik.
Asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil yakni protein, lemak, vitamin dan mineral. “Kalau misalnya supply dan demmand jumlahnya cukup, tidak ada masalah bagi ibu hamil untuk puasa,” bebernya.
Namun, dia menekankan pada ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit diabetes, darah tinggi, penyakit jantung, atau penyakit penyerta lainnya agar lebih waspada. “Asalkan ibu hamil bebas dari penyakit penyerta silahkan boleh berpuasa,” imbuhnya.
Puasa, menahan haus selama berjam-jam akan berisiko munculnya dehidrasi pada tubuh saat berpuasa, tak terkecuali oleh ibu hamil. Pada dasarnya, asupan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam sehari yakni dua liter atau setara dengan delapan gelas air putih.
Untuk itu, dr Amir menyarankan agar ibu hamil dapat mengatur pola mengonsumsi air putih saat sahur maupun ketika berbuka. Tidak harus habis dua liter, yang terpenting adalah tercukupnya asupan air dalam tubuh.
Kendati demikian, ketika tubuh mulai mengalami dehidrasi, maka ibu hamil patut waspada ketika mulai mengalami tanda-tanda haus berlebihan dan produksi urin kurang serta memiliki warna yang pekat.
“Kalau ada gejala seperti ini puasa boleh dibatalkan karena khawatir dehidrasi. Apalagi kalau sampai pusing dan pandangan buram seperti mau pingsan, jangan dipaksakan puasa,” pesannya.
Alumnus kedokteran Universitas Airlangga itu menjelaskan, tidak ada pantangan bagi ibu hamil untuk menjalani olahraga saat berpuasa. Namun, yang perlu dikurangi adalah batasan waktu dan tempo olahraga. Salah satu olahraga yang rekomen untuk ibu hamil yakni yoga.
“Itupun harus melalui pengawasan dokter kandungan atau pelatih yang sudah terverfikasi. Kalau pagi bisa jalan-jalan sama suami, bukan hanya sehat tapi bonding juga dapat,” jelasnya.
Untuk makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil saat sahur dan berbuka adalah makanan yang mengandung karbo lebih.
“Kalau berbuka cukup dengan camilan yang manis misal kurma dan kue-kue kecil. Beri jeda salat magrib baru kemudian bisa makan malam dengan porsi yang tidak terlalu banyak,” pungkasnya.