Sabtu, Januari 16, 2021
Tugujatim.id
Advertisement
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV
No Result
View All Result
Tugujatim.id
No Result
View All Result
Home News

Penyebab Kereta di Malang Berjalan Sendiri Diduga Karena Lintasan Menurun

Redaksi Penulis Redaksi
November 19, 2020
in News
Papan penunjuk elevasi ketinggian Stasiun Kota Lama di Malang yang berada di +429 mdpl.

Papan penunjuk elevasi ketinggian Stasiun Kota Lama di Malang yang berada di +429 mdpl. (Foto: AZM)

Share on FacebookShare on TwitterShare Whatsapp

MALANG – Insiden kereta larat alias kereta berjalan sendiri tanpa lokomotif bukanlah hal baru. Kejadian seperti ini bahkan disebutkan kerap kali terjadi.
Seperti halnya dikatakan Pengamat Kereta Api di Malang, Tjahjana Indra Kusuma. Artinya, ada sejumlah faktor yang bisa menjadi penyebabnya.

Seperti faktor elevasi ketinggian misalnya. Faktanya, elevasi ketinggian antar dua stasiun Kota Lama dan Kota Baru ini, ungkap Tjahjana, terbilang ekstrim. Diketahui, Stasiun Kota Baru terletak di ketinggian +444 mdpl. Sementara, Stasiun Kota Lama berada di +429 mdpl.

Baca Juga: Kala Burung Kakaktua Jambul Kuning Hanya Tersisa 25 Ekor di Habitat Asli Mereka

”Jika melihat topografinya, selisih elevasi kedua stasiun ini bisa dibilang ekstrim. Dengan jarak sekitar 2,1 km, itu gradien kelandaiannya sekitar 7/1000. Padahal, syarat maksimalnya 10/1000. Itu sudah mendekati angka kritis,” paparnya, pada Kamis (19/11/2020).

Bisa jadi, kejadian yang terhitung ketiga kalinya ini, dipandang Tjahjana akibat faktor human error. Diduga, proses langsiran antar rangkaian gerbong yang dilakukan di stasiun awal, terlepas. Hingga kemudian, dari faktor elevasi yang ekstrim ini (jalan menurun) dan akhirnya berjalan sendiri.

“Dari banyak faktor, khususnya dari faktor topografi itu harusnya sudah ada antisipasi internal secara SOP. Mungkin koordinasi antar lini saat itu masih kurang. Petugaslah yang jadi kunci, apalagi saat parkir atau proses langsir,” paparnya.

Sementara, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan terkait penyebab kereta ini berjalan sendiri.

“Belum ada hasilnya, terkait penyebab hingga pola langsiran masih diselediki,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto, di Stasiun Kota Lama.

Terkait faktor elevasi ketinggian antar stasiun, dia juga enggan berkomentar banyak. “Iya itu (+429 meter), adalah letak ketinggian stasiun Malang Kotalama. Di semua stasiun ada,” ujar Suprapto, sambil menunjuk papan informasi ketinggian Stasiun Kota Lama.

Baca Juga: 7 Gerbong Kereta Api Meluncur Sendiri Tanpa Lokomotif hingga Anjlok

Hingga kini, pihaknya masih fokus mengevakuasi dua gerbong anjlok yang masih tersisa. Dalam evakuasi ini, PT KAI Daop 8 Surabaya mendatangkan alat crane langsung dari Solo. Melibatkan 60 personil tenaga teknisi evakuasi sarana dan 20 personil tenaga teknisi jalan rel.

“Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Sementara untuk penyebab teknis, kami masih menunggu hasil proses penyelidikan,” ucapnya. (azm/zya)

Tags: berita Malang hari iniKecelakaankecelakaan keretakeretaKereta ApiKereta di Malang Jalan SendiriKota MalangMalang
Previous Post

Temui Mahfud MD, Tokoh Masyarakat Madura Ingin Pulau Madura Jadi Provinsi Sendiri

Next Post

Tahura Lempung, Hutan Baru Seluas 1,9 Hektare Milik Kota Surabaya

Next Post
Tahura Lempung, Hutan Baru Seluas 1,9 Hektare Milik Kota Surabaya

Tahura Lempung, Hutan Baru Seluas 1,9 Hektare Milik Kota Surabaya

  • Trending
  • Comments
  • Latest
kampus UM

Banyak Diincar Calon Mahasiswa, Ini Kampus Terbaik di Klaster 1 dan 2 Jawa Timur

Agustus 27, 2020
Polisi amankan barang bukti motor Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

Pelaku Pembacokan di Malang: Teman Dekat Sekaligus Tetangga

November 19, 2020
one piece 991 one piece volume 97

Spoiler One Piece 991: Jack Tumbang, Kinemon Tebas Napas Api Kaido

Oktober 15, 2020
Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Mencari Corona Lewat Puisi Marhalim Zaini

Agustus 27, 2020
biduan kena tipu

Modus Investasi Tembakau, Biduan Asal Malang Kena Tipu Rp 350 Juta

5
Kondisi pengungsian akibat erupsi Gunung Semeru. (Foto: BEN/Tugu Jatim)

Dua Desa di Lumajang Bertahan di Pengungsian Pasca-Erupsi Gunung Semeru

4
ilustrasi obesitas

Awas, Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian COVID-19 hingga 48 Persen

4
senjata api

Polisi Bekuk Sindikat Senjata Api di Malang, Sita Belasan Pucuk Pistol

3
Erupsi Gunung Semeru. (Foto: Dok Warga/ Tugu Jatim)

Kembali Erupsi, Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar Disertai Asap Tebal

Januari 16, 2021
Divisi Gender AJI Jakarta Widia Primastika. (Foto: Dok. AJI Jakarta/Tugu Jatim)

Divisi Gender AJI Jakarta: Survei Kekerasan Seksual Ini Semoga Jadi Rujukan Media untuk Melindungi Jurnalis Wanita

Januari 16, 2021
Ilustrasi milia dan jerawat. (Foto: Pexels)

Milia Susah Hilang? Gunakan 4 Cara Ini!

Januari 16, 2021
Ketua Divisi Sosialiasi Pendidikan, Pemilihan dan SDM KPU Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika. (Foto: Rap/Tugu Jatim)

Masih PPKM, Calon Bupati Malang Terpilih Harus Sabar Menunggu Pelantikan

Januari 16, 2021
Tugujatim.id

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Pilihan Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Kerjasama

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Featured
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Budaya
  • Entertainment
  • Pilihan Redaksi
  • Olahraga
  • Tugu TV

© 2019 - IT TUGUJATIM.

Go to mobile version
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications