MOJOKERTO, Tugujatim.id – Potensi bahaya mengintai sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Mojokerto. Masih terdapat beberapa pohon dengan berbagai ukuran yang rawan roboh. Terlebih status tanggap darurat bencana hidrometeorologi masih berlaku di Kabupaten Mojokerto hingga 2 Mei 2024 mendatang.
Ruas jalan provinsi yang patut diwaspadai di antaranya jalur Mojoanyar, lalu Bangsal ke arah Mojosari hingga Pungging. Masih terdapat pohon-pohon dengan diameter bervariasi pada jalur tersebut.
“Sementara hujan dengan intensitas tinggi diprediksi hingga akhir Maret 2024. Kami juga mengacu pada prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa potensi hujan di wilayah Kabupaten Mojokerto seperti itu (akhir Maret 2024),” kata Abdul Khakim, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Rabu (13/3/2024).
Walau demikian, Khakim belum dapat memastikan berapa jumlah pohon yang rawan tumbang di jalan provinsi tersebut. “Sementara begitu, beberapa ruas jalan provinsi di kanan kirinya masih dijumpai pohon-pohon. Tapi ada juga yang minim potensi tumbang,” lanjut Khakim.
Jalan provinsi yang dibilang cukup aman dari potensi pohon tumbang adalah jalan yang mengarah ke Ngoro. “Karena ke arah Ngoro memang minim pohon-pohon. Jadi bisa dibilang cukup aman dari potensi (pohon tumbang),” tandas Khakim.
Berdasar catatan BPBD Kabupaten Mojokerto, setidaknya tiga peristiwa pohon tumbang terjadi hingga pertengahan Maret 2024. Seperti peristiwa yang terjadi pada Sabtu (2/3/2024) lalu di Gedeg, lalu peristiwa serupa pada Senin (4/3/2024) di Bangsal.
Sementara peristiwa terbaru terjadi pada Selasa (12/3/2024) kemarin di jalur Mojokerto – Batu via Cangar. Sebuah pohon berdiameter 50 centimeter ambruk hingga menutupi seluruh ruas jalan. Praktis, lalu lintas berhenti total untuk sementara waktu hingga proses evakuasi pohon tumbang selesai.
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko