KEDIRI, Tugujatim.id – Pakaian khas Kediri dilaunching pada peringatan hari jadi Kabupaten Kediri ke 1218. Pakaian Wdihan Kadiri Mapanji akan dijadikan pakaian resmi kedinasan yang akan dikenakan setiap hari Kamis. Hal itu disampaikan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, di Pendopo Panjalu jayati, Jumat (25/3/2022).
“Nanti rencananya kami akan gunakan setiap hari Kamis tapi nanti kalau memang sudah siap produksinya,” ungkapnya Mas Dhito.
Namun, pihaknya belum tahu waktu pasti penggunaan pakaian khas itu menjadi baju dinas. Dia masih akan melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu dan meminta setiap satuan kerja memikirkan pengadaan di setiap kedinasan.
“Ini kami perlu pengadaan dulu, karena jumlah ASN kami sembilan ribu sekian, nanti saya minta menggunakan semua. Jadi pakaian yang non formal atau untuk keseharian pakai kemeja putih dan rompi merah itu yang akan kami gunakan untuk bekerja,” ungkapnya.
Sementara itu, Sigit Widiatmoko, anggota tim pengkajian pakaian khas Kediri mengharapkan pakaian khas itu dipakai terus menerus, dan nantinya akan menjadi pakaian adat. Pakaian khas Kediri itu diakui sudah didaftarkan Hak Kekayaan Intelektualnya (HAKI). Begitu juga motif gringsing dan lidah api Dahanapura.
“Kami berharap nanti akan berkembang UMKM di Kediri utamanya batik. Kediri dalam penggunaan batik Kediri dengan motif utama gringsing panjalu,” pungkasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim