MOJOKERTO, Tugujatim.id – Khidmat, kompak, dan ceria! Begitulah kesan siapa pun yang terlibat dalam gelaran Wisuda XXI Universitas Islam Majapahit (Unim) Mojokerto yang berlangsung di Ballroom Hotel Ayola Sunrise Mojokerto, 12 Desember 2024.
Pra-acara dan Sambutan
Sebagai persembahan pra-acara, tampil gemulai lima penari dari SMA Negeri Dawar Blandong Mojokerto, yang membawakan Tari Mayang Rontek, yang tercatat diresmikan oleh Bupati Machmoed Zain (1996) sebagai tarian khas Kabupaten Mojokerto.
Tepat pukul 08.00 WIB, para wisudawan dan undangan sudah tenang dan duduk nyaman. Terdengar suara pedel wisuda diiringi gemerincing ornamen pedel dilanjut bunyi kerincing kaki Raden Hanoman. Berjalan pelan, sang duta Rama kepada Sinta ini mengawal pasangan Mojoputro-Mojoputri yang menjadi cucuk-lampah pimpinan dan anggota Senat Universitas Islam Majapahit Mojokerto memasuki ruang sidang.
Selepas Lagu Kebangsaan, Hymne dan Mars Universitas Islam Majapahit, dan mengheningkan cipta, Ketua Senat Universitas Dr Muhamad Nur SH MSi resmi membuka rapat. Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an, giliran Wakil Rektor Bidang Manajemen Akademik dan Kemahasiswaan Suesthi Rahayuningsih MPd menyampaikan Laporan Perkembangan Akademik dan Kelembagaan universitas.
Beberapa video testimoni dan ucapan selamat mengisi jeda sebelum Dr H Ilhamullah Sumarkan MAg menyampaikan sambutan penuh canda tawanya. Tidak tanggung-tanggung, puluhan dan mungkin ratusan akronim telah digunakan oleh Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya ini. Tidak heran bila kemudian ketua Senat Universitas memberi gelar tambahan sebagai akronimolog.
Sambutan kedua, disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Bakri Adnan Zain Dr Rachman Sidharta Arisandi SIP MSi. Purnawidya Rektor Unim yang sedang menunggu pelantikannya sebagai wakil wali kota Mojokerto ini lebih banyak menyoroti keharusan dan kesiapan untuk senantiasa beradaptasi dan berubah dengan senantiasa belajar.
“Tidak berubah, akan punah,” demikian tandasnya.
Sambutan ketiga, disampaikan oleh ketua Senat Universitas.
“Sebagai sesama sarjana, izinkan saya berpesan dan menggarisbawahi Pancacita sebagai cita-cita luhur Universitas Islam Majapahit. Teruslah berproses menjadi pribadi-pribadi yang berpemikiran akademik, berkecakapan profesional, berkesadaran religius, bertanggung jawab ekologis, serta berkearifan kultural,” demikian pesan utama Dr Muhamad Nur SH MSi yang juga Rektor Universitas Islam Majapahit, kepada para wisudawan.
Prosesi Wisuda
Wisuda sekaligus pemberian penghargaan kepada 13 lulusan terbaik dari masing-masing program studi, dilakukan secara langsung oleh rektor. Sebagai pemuncak Wisuda XXI Unim Mojokerto kali ini, disabet oleh Farah Annisa dari Prodi Bahasa Inggris dengan IPK 3,83.
Prosesi wisuda selanjutnya dilakukan oleh masing-masing dekan, untuk kemudian mendapatkan ucapan selamat dari rektor. Kali ini, tercatat sebanyak 268 (dua ratus enam puluh delapan) lulusan dari 13 program studi diwisuda.
The Millenial Graduates
Ada kejadian dan pemandangan menarik selama prosesi wisuda oleh dekan dan pemberian ucapan selamat oleh rektor kali ini. Umumnya, para wisudawan dan wisudawati masih tampak khidmat cenderung serius saat tali kuncir toga dipindahkan dari kiri ke kanan sebagai simbol perubahan status, dari mahasiswa menjadi lulusan program studi universitas.
Suasana serius bisa tiba-tiba berubah ceria dan penuh gaya khas generasi milenial. Beberapa wisudawan/wati terlihat sangat sadar kamera saat berjalan, terutama selepas disalami hangat oleh rektor. Pasang senyum manis, memberi isyarat dengan tangan, dan bahkan ada yang menyempatkan berhenti dan bergaya agar tersorot kamera live sekaligus jepretan seorang fotografer khusus.
Keberanian khas remaja zaman now, semakin tampak ketika mereka menyadari bahwa ajakan untuk bergaya itu tak hanya diperbolehkan, tetapi juga ditanggapi secara positif oleh ketua dan dikuatkan oleh para anggota senat. Maka, ada-ada saja gaya dan permintaan diajukan kepada ketua senat untuk disorot atau difoto.
Seorang wisudawan misalnya, mengajak ketua senat bersama-sama bergaya Salam Wakanda. Seorang wisudawati meminta ketua senat menempatkan jari telunjuk di depan bibir sambil melihat kamera, sedangkan dia sendiri say hello dengan tangan kiri, layaknya seorang papa dan putri remajanya. Setidaknya itulah tafsiran orang awam. Makna sebenarnya, tentu berpulang kepada penggunanya.
Andini, Ikan Dalam Kolam
Selepas ikrar wisudawan, sambutan wakil wisudawan, pemberian penghargaan, dan pembacaan doa wisuda yang dipimpin oleh Dr Ali Rohmat MPdI, tampil memikat seorang wisudawati Fakultas Ekonomi Andini Nur Fadilah SE. Sekadar informasi, di luar kesibukan kuliahnya, Andini juga menekuni dunia entertainment sebagai penyanyi berbagai genre musik, termasuk dangdut dan melayu.
Diiringi oleh tiga player 4Sekawan dan additional player dari Paswara Gita Wilwatikta Unim, meluncur lagu “Ikan di dalam Kolam”. Tepuk tangan sontak bergema saat rall bercengkok melayu, “Bila ingin melihat ikan, di dalam kolam… ” bergema di ballroom Ayola Sunrise Hotel siang itu.
Keseruan dan kegembiraan semakin tampak manakala tidak hanya Ketua Yayasan Bakri Adnan Zain Ibu Hj Dewi Masyitoh SE dan para hadirin sedikit ikut berjoget, tetapi juga beberapa anggota senat di tempat duduk masing-masing.
Kolaborasi Dadakan 4Sekawan
Selanjutnya, ruang depan sidang senat seperti berubah menjadi panggung konser yang menghadirkan kolaborasi 4Sekawan dengan Paswara Gita Wilwatikta lengkap dengan konduktor dan additional player pada keyboard.
4Sekawan adalah kelompok musik kolaboratif yang pernah bermain pada beberapa acara di Kota Malang. Kelompok ini beranggota gitaris dan penata musik Antok Yunus, musisi dan pemain biola Ugik Arbanat, akademisi dan penulis lagu Dr Sakban Rosidi MSi, dan akademisi dan perkusionis Dr Rachman Sidharta Arisandi MSi.
Seperti pada penampilan-penampilan terdahulu, 4Sekawan hanya membawakan karya sendiri. Dengan sedikit penyesuaian nada dan irama, antara 4Sekawan dengan keyboardist dan Paswara Gita Wilwatikta, secara spontan meluncur lagu pertama, Happy Indonesians.
“In many things, we are different. But we’re happy, live in harmony“. Begitulah, dalam banyak hal kita berbeda. Tetapi kita, orang Indonesia, berbahagia hidup dalam keselarasan dan keserasian.
“Senang sekali, ternyata kami bisa TikTokan dengan 4Sekawan, dalam lagu yang luar biasa. Ingin rasanya melanjutkan kolaborasi seperti ini,” kata Meiriska Krisnanda, sang ketua Paswara Gita Wilwatikta mewakili teman-temannya.
Sebuah madah atau senandung doa, baik dalam suka maupun duka, dibawakan oleh Dr Sakban Rosidi MSi dengan backing vocal Paswara Gita Wilwatikta, menutup penampilan konser kolaboratif dadakan 4Sekawan dalam Wisuda Sarjana XXI Universitas Islam Majapahit.
“The only one helper, to whom we beg and wish, my Lord please answer anything what we wish. Allahul kafi, rabbunal kafi, qashadnal kafi, wajadnal kafi. Likulli kafi, kafanal kafi. Wani’mal kafi. Alhamdulillah,” ujarnya.
Selamat dan doa terbaik bagi para wisudawan dan wisudawati. Aamiin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati