TUBAN, Tugujatim.id – Persela Lamongan beranji akan mengganti semua kerusakan Stadion Tuban Sport Center (TSC) akibat ricuh suporter dalam laga melawan Persijap Jepara, Selasa (18/2/2025).
Manajemen Persela Lamongan menyatakan bertanggung jawab atas kerusakan Stadion Tuban Sport Center (TSC) dan akan menanggung biaya perbaikan fasilitas yang rusak.
“Ya, pastinya kami akan bertanggung jawab. Ini jadi pembelajaran bagi semuanya. Harusnya kita semua lebih dewasa dalam menghadapi situasi seperti ini,” ujar Fariz Julinar Maurisal, Presiden Persela,
Kericuhan yang terjadi saat Persela Lamongan vs Persijap Jepara pada Selasa (18/2/2025) meninggalkan jejak kerusakan di antaranya kaca stadion pecah hingga 75 persen, pagar pembatas jebol, bench pemain hancur, dan rumput stadion di lima titik seluas sekitar 125 meter persegi mengalami kerusakan. Nilai kerusakan akibat kericuhan diperkirakan mencapai lebih dari Rp200 juta.

Jadi Bahan Evaluasi Tim dan Suporter
Kekecewaan suporter pun tak terbendung. Begitu pertandingan memasuki menit ke-79, ketika Persela masih tertinggal 1-0, sejumlah pendukung mulai meluapkan amarah. Aneka benda mulai dilemparkan ke lapangan, sementara beberapa oknum suporter turun dari tribun. Situasi semakin memanas, memaksa wasit untuk menghentikan pertandingan sementara guna meredakan ketegangan.
Fariz menegaskan bahwa tim akan melakukan evaluasi dan terus berbenah. Dua musim berturut-turut Persela Lamongan gagal promosi ke Liga 1. Tapi dipastikan akan membangun tim sebaik mungkin agar musim depan bisa naik kasta. Fariz berharap para suporter dan semuanya bisa mengambil pelajaran dari insiden ini.
BACA JUGA: Stadion Tuban Sport Centre Porak-Poranda Dengan Nilai Kerusakan Lebih Dari Rp200 Juta
“Saya paham kekecewaan mereka, tapi sepak bola bukan soal amarah. Kalau suporter bisa belajar dari kejadian ini, saya yakin kita bisa lebih baik ke depannya,” tandasnya.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persela Lamongan, Mahfudz Syafii juga menyatakan, telah menjalin komunikasi dengan pengelola stadion dalam hal ini Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban. Peristiwa tersebut harus menjadi evaluasi, termasuk bagi para suporter akan kejadian tidak terulang kembali.

“Kami sudah berbicara dengan pihak Disbudporapar dan siap menanggung kerusakan ini. Ke depan, tentu ada evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tegas Mahfudz.
Petugas keamanan berusaha menghalau suporter yang merangsek ke dalam lapangan dan mengamankan area stadion. Situasi semakin tak terkendali ketika flare tiba-tiba menyala di tribun, dan suporter turun ke lapangan dan merusak sejumlah fasilitas.
“Ke depan, klausul dalam MoU penggunaan stadion akan diperketat. Harus ada pengawasan ekstra agar suporter tidak membawa benda-benda terlarang seperti senjata tajam, minuman keras atau flare,” kata M. Emawan Putra Kepala Disbudporapar Tuban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko