MALANG, Tugujatim.id – Perumda Air Minum Tugu Tirta antusias menyambut HUT ke-109 Kota Malang pada Sabtu (01/04/2023). Karena itu, Perumda Tugu Tirta sudah menyiapkan satu kado manis untuk memberikan kejutan dalam HUT ke-109.
Untuk diketahui, Perumda Tugu Tirta sukses mempertahankan supremasi di TOP BUMD Awards 2023. Hal itu berkat konsistensinya dalam pengembangan inovasi, peningkatan kinerja berbasis layanan prima, serta sumbangsih terhadap perekonomian daerah.
Eks PDAM Kota Malang kembali meraih trofi bintang lima kategori BUMD di ajang bergengsi tingkat nasional tersebut. Penghargaan ini juga diterima Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji sebagai TOP Pembina BUMD dan Direktur Utama M. Nor Muhlas SPd MSi sebagai TOP CEO BUMD 2023. Penganugerahan trofi itu berlangsung di Jakarta, April 2023.
“Alhamdulilah, ini sebuah prestasi membanggakan yang patut disyukuri. Kami berhasil mempertahankan prestasi yang telah diraih pada tahun sebelumnya. Ini menjadi kado bagi Kota Malang yang akan merayakan HUT ke-109,” ujar Muhlas pada Jumat (31/03/2023).
Sederet Penghargaan Perumda Tugu Tirta
TOP BUMD Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada BUMD-BUMD terbaik di Tanah Air atas achievement (prestasi), improvement (perbaikan), dan contribution (kontribusi) BUMD yang telah dilakukan. Semua itu soal kinerja bisnis, layanan, dan kontribusi terhadap perekonomian daerah.
Raihan ini menambah panjang daftar prestasi Perumda Tugu Tirta selama dipimpin Muhlas. Di antaranya, menjadi PDAM terbaik dan PDAM tersehat Perpamsi Jatim 2020, juara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kota Malang 2021, Perpamsi Awards 2021 kategori BUMD Air Minum Sehat dengan Cakupan Pelayanan Terbaik Kota Sedang-Besar.
Selain itu, juga memperoleh penghargaan di Simposium & Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur 2021, APIK Awards 2021 Kota Malang kategori Tata Kelola Terbaik, penghargaan kategori Unit Pelayanan Publik (UPP) Terbaik di Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) Nasional serta berturut-turut berjaya di TOP BUMD Awards mulai 2021, 2022 dan 2023.
Perumda Tugu Tirta juga merupakan BUMD Air Minum pertama yang memiliki sertifikat Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) untuk produk air minum perpipaan di Indonesia.
Muhlas pun menyadari, di balik deretan panjang prestasi tersebut, masalah penyediaan air baku untuk menjaga stabilitas layanan ke seluruh pelanggan masih menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Perumda Tugu Tirta ke depannya.
“Kami terus berupaya mencari cara solutif untuk menuntaskan persoalan minimnya produksi air baku yang sedang kami hadapi. Nantinya layanan ke pelanggan bisa semakin optimal,” tegasnya.
Karena itu, di era kepemimpinan Wali Kota Sutiaji, banyak program yang dijalankan untuk menjawab tantangan tersebut. Di antaranya dengan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 1, 2, 3 dan Water Treatment Plant (WTP).
Dengan jumlah pelanggan Perumda Tugu Tirta saat ini lebih dari 175.000 sambungan rumah (SR), maka kapasitas iddle harus mencukupi. Berjalannya WTP serta SPAM 1, 2 dan 3 merupakan strategi back up, tanpa harus lepas dari air sumber yang selama ini dikelola Tugu Tirta.
Program SPAM 1 di antaranya memanfaatkan suplai dari sumur bor di Tasikmadu, Joyoagung, Tidar, Betek, dan Tlogomas. SPAM 2 berpusat di Sawojajar. Sedangkan SPAM 3 memanfaatkan suplai sumur bor di wilayah Merjosari, Mulyorejo, Pisangcandi, dan Kebonsari.
Harapannya, jika layanan sudah stabil, maka Tugu Tirta bisa menyediakan layanan untuk lebih banyak SR atau pelanggan dan mendorong pemkot untuk mengeluarkan regulasi baru terkait layanan air minum di Kota Malang. Meski sudah memanfaatkan WTP, Tugu Tirta memastikan akan tetap memaksimalkan layanan yang sudah ada dari sumber-sumber mata air dan reservoir yang tersebar sehingga ketersediaan suplai aman dan layanan optimal.
Apresiasi Pelanggan Perumda Tugu Tirta
Sementara itu, Wali Kota Malang Drs H. Sutiaji telah menegaskan upaya-upaya ini sebagai wujud pemerintah hadir untuk rakyat. Bukan untuk semata-mata kepentingan Pemkot Malang, Perumda Tugu Tirta, atau kepentingan golongan tertentu. Kebutuhan air minum mutlak kebutuhan dasar dan kepentingan bersama yang harus dioptimalkan dengan langkah-langkah percepatan.
Berbagai kebijakan dan program tersebut menuai apresiasi warga Kota Malang. Sebab, meski jor-joran pembangunan SPAM dan WTP demi penambahan air baku, tapi tarif air minum tidak naik.
Fony Tasya, salah satu pelanggan Tugu Tirta yang domisili di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, mengatakan, merasa senang tarid tidak naik. Dia berharap layanan bagi masyarakat semakin optimal.
“Kebijakan yang pro rakyat. Di satu sisi terus gencar mengupayakan layanan air minum optimal, di sisi lain kami senang karena tarifnya tidak naik. Semoga ke depannya kebijakan dan program yang diberikan selalu memihak masyarakat umum seperti kami,” tutur Fony Tasya, salah satu pelanggan Perumda Tugu Tirta domisili Kecamatan Lowokwaru. (adv)