MADIUN, Tugujatim.id – Selama masa pandemi Covid-19 ini, seluruh anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diharapkan memunculkan “Service Mindset” atau Berpikir Melayani dengan ikhlas. Hal ini dilakukan untuk bisa mengambil hati setiap orang dan menjadikan pelayanan itu sendiri sebagai panggilan hati.
Demikian disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana pada Sharing Komunikasi dan Motivasi di Gedung Baramahkota Polres Madiun Kota, Jawa Timur, Senin (14/6/2021). Pesertanya selain pejabat utama institusi tersebut, juga para anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) serta dari fungsi yang lain.
Kehadiran penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim tersebut atas undangan Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan. Acaranya telah lama direncanakan dan baru terealisasi Senin kemarin karena kesibukan masing-masing.
Di “Kota Pecel” Madiun, Dr Aqua selain Sharing Komunikasi dan Motivasi, juga silaturahim dengan para wartawan dan netizen yang dilaksanakan pada Senin siang kemarin di resto Omah Cabe Jalan Pahlawan Madiun. Hadir dalam pertemuan tersebut wartawan senior Santoso. Dewa yang memfasilitasi semua acara itu.
Tema Sharing Komunikasi dan Motivasi yang disampaikan Dr Aqua adalah “Peran Polri di Era 4.0 Dalam Menghadapi Tantangan Tugas di Masa Pandemi Covid-19 untuk Mewujudkan Kamtibmas Kondusif Menuju Polri yang Presisi”.
Menurut doktor Komunikasi dari Fakultas Ikmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) tersebut, kebahagiaan hidup seseorang tergantung pada pola pikir dan pola sikap. “Service mindset” adalah kunci utama megambil hati setiap orang.
“Oleh karena itu setiap unsur di Polri harus mampu melayani dengan hati. Niat dan praktik nyata dengan pondasi terkuat untuk membangun jiwa patriotisme yang berkualitas. Setiap orang yang menjalankannya insya Allah memiliki kepuasan batin tersendiri terhadap pekerjaan mulia tersebut. Nilainya melebihi dari penghasilan yang diterima setiap bulannya,” kata Dr Aqua yang juga Staf Ahli Ketua KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik.
Tidak hanya itu, lanjut mantan wartawan di banyak media besar tersebut, jika konsisten melayani dengan ikhlas dan selalu meniatkan semua aktivitasnya sebagai ibadah maka para anggota Polri yang melakukannya akan masuk surga. Tuhan memberikan balasan baik di dunia maupun di akhirat kelak.
“Yakinlah dengan hal tersebut. Jangan pernah sedikitpun ragu meniatkan dan melaksanakan semua aktivitas termasuk melayani masyarakat sebagai ibadah. Jika konsisten melakukannya, insya Allah mendapat balasan dari Tuhan. Makanya saya tidak pernah ragu mengatakan bahwa para anggota polisi adalah ahli surat,” tegas Dr Aqua yang disambut ucapan aamiin… dari para peserta.
Pria dengan jejaring pertemanan sangat luas itu juga mengajak insan Polri untuk menjadi anggota kepolisian nasional yang keren dan modern. Intinya harus berpikir di luar kebiasaan yang selama ini dilakukan alias “out of the box”.
“Hal ini bisa dilakukan dengan berpikir kritis, inovatif, berpandangan terbuka dan berorientasi pada solusi. Setiap anggota Polri juga harus memiliki visi dan misi, ide kreatif, serta memberi inspirasi. Terakhir, bertindaklah berani, fokus, bertanggung jawab serta totalitas dalam setiap keputusan dan tindakan,” ucap Dr Aqua.
Menjadi Pemaaf
Lebih jauh, pria yang telah mengumrahkan gratis lebh dari 150 orang – dan akan terus bertambah – dari hasil penjualan buku “super best seller” karyanya yang berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” ini mengimbau untuk menjadi jiwa yang pemaaf dalam kehidupan ini.
“Karena sebaik apapun diri kita tetap akan ada yang membenci. Maka jangan berlelah diri membuktikan kebaikan pada manusia. Cukup Tuhan yang Maha Esa ridho atas setiap detik yang dilalui,” ujar bapak dua anak ini menegaskan.
Anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat tersebut juga mengungkapkan bahwa memahami Ilmu Komunikasi sangat penting bagi seluruh anggota Polri agar dapat mengkomunikasikan dan menginformasikan kepada masyarakat tentang pelaksanaan tugas kepolisian dalam menegakkan hukum dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 ini.
“Kemampuan komunikasi setiap anggota Polri sangat penting untuk meningkatkan hubungan masyarakat, karena persepsi dan citra masyarakat terhadap Polri tergantung dari hubungan masyarakat yang dijalankan Polri. Oleh karena itu, diperlukan pendalaman yang dapat membuktikan bahwa terdapat korelasi antara komunikasi dengan hubungan masyarakat. Diperlukan data dan fakta yang dapat menunjukkan bahwa implementasi komunikasi Polri dapat meningkatkan hubungan masyarakat,” jelas laki-laki yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat ini.
Maka, Dr Aqua juga menyampaikan rumus “REACH” Plus A dan C sebagai cara berkomunikasi yang baik dan efektif. Hal ini mengacu pada lima aspek yakni “Respect” atau perhatian yaitu di mana saja, kapan pun, kepada siapa pun selalu menghormati, jangan pernah meremehkan.
Kemudian, “Empathy” atau bisa menempatkan diri yaitu bagaimana merasakan apa yang dirasakan orang lain. Melayani dengan optimal dan standar, tidak ada perbedaaan atau diskriminasi
“Selanjutnya “Audible” atau mudah dimengerti yaitu semua yang disampaikan gampang dipahami. “Clarity” atau kejelasan pesan yang diutarakan dengan mengutamakan kalimat yang sederhana; terbuka, beretika, dan santun. Terakhir, “Humble” atau rendah hati, tidak ada yang perlu disombongkan oleh setiap manusia. Semua itu perlu dilengkapi dengan huruf “AC” yakni “Action” atau Tindakan nyata dan cepat serta “Consistency” atau Konsistensi yang dilakukan secara terus-menerus,” tukas dosen luar biasa bidang Komunikasi di semua Sekolah Staf dan Komando (Sesko) di lingkungan TNI.
Sementara itu, di awal acara dalam sambutannya Dewa menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas berkenannya Dr Aqua memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan jajarannya di Polres Madiun Kota. Hal itu sangat bermanfaat untuk memberikan semangat kepada para anggotanya yang selama pandemi Covid-19 nyaris tidak ada waktu untuk istirahat.
“Saya berterima kasih sekali dan sangat mengapresiasi Pak Aqua yang bersedia datang ke Madiun di tengah jadwalnya yang sangat padat. Saya tahu selama pandemi Covid-19 ini beliau sibuk sekali,” ujar Dewa.
Pria rendah hati asal Denpasar Bali ini melanjutkan bahwa Dr Aqua selama ini sering memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi baik di seluruh Indonesia maupun di mancanegara. Khusus di jajaran Polri banyak senior yang telah memanfaatkan kepakarannya di bidang komunikasi dan keahliannya sebagai motivator.
“Pak Aqua ini juga telah banyak menulis buku. Nanti semua peserta yang hadir di sini akan mendapatkan buku-buku beliau yang sangat laris. Selama ini saya menggunakan karya-karya Pak Aqua sebagai sarana kontak dengan para mitra. Semua relasi yang saya berikan buku-buku itu sangat senang,” ujar Dewa.
Bapak empat anak ini ingin mewujudkan budaya literasi di jajarannya. Terkait itu Dewa telah membeli hampir seribu eksemplar buku Trilogi The Power of Silaturahim.
Buku “Super Best Seller”
Sementara itu, para peserta mendapatkan kejutan menyenangkan karena mendapat pembagian dua buku penting dan sangat laris, sebagai bagian dari buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim. Semua buku itu dibagikan di akhir acara.
Dr Aqua berharap dua buku dengan tajuk “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama”, dapat menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran komunikasi dan manfaat besar silaturahim di kalangan para anggota Polri.
Sampai sekarang, kedua buku yang melanjutkan sukses buku berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” itu, sudah terjual sekitar 28 ribu ribu eksemplar buku. Selain Jakarta dan sekitarnya, pemasaran buku-buku yang merepresentasikan kiprah silaturahim Dr Aqua tersebut, banyak tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Buku pertama itu bahkan telah terjual hingga 160.000 eksemplar dan menjadi awal dari program umrah gratis The Power of Silaturahim (POS).
Saking banyaknya pembelian buku di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga stok buku-bukunya di Kota Semarang dan Kota Yogyakarta sudah hampir habis. Untuk mengantisipasi permintaan yang mendadak dan mendesak, Dr Aqua sudah menambah persediaannya dari Jawa Timur.
“Alhamdulillah, semua datang dari Allah SWT. Sejak awal saya meniatkan diri berbuat yang terbaik dan menjalankan silaturahim dengan sebaik-baiknya. Semua yang saya lakukan memang selalu diusahakan untuk dituliskan secara ringan dan dibagikan ke ribuan teman-teman saya melalui grup WA. Semoga menjadi inspirasi positif bagi semua,” ungkap Dr Aqua, pria murah senyum kelahiran Pematang Siantar, 23 Januari 1970 ini dengan tetap rendah hati.
Buku “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” memuat kisah jalinan persahabatan dua anak manusia dari latar belakang yang jauh berbeda, baik suku, agama, ras, dan golongan atau strata sosial-ekonominya. Dr Aqua seorang muslim dari suku Minangkabau yang lahir di Pematang Siantar, Sumatera Utara, dari keluarga sederhana pasangan Ayah-Bunda Syaifuddin-Asmi Samad.
Sedangkan Ventje seorang Tionghoa Katholik kelahiran Surabaya, Jawa Timur, dari keluarga pengusaha pasangan Papi-Mami Rudy Suardana-Susianawati Harlim.
Yang satu sampai mengenyam pendidikan S3 hanya di tingkat lokal/nasional, sedangkan satu lainnya kuliah di Amerika Serikat.
Terlepas dari banyak perbedaan di antara mereka, kedua tokoh yang dikisahkan dalam buku tersebut mampu menjalin persahabatan bahkan hingga tingkat seperti saudara kandung. Dan, persaudaraan itu bukan hanya antarmereka berdua melainkan juga keluarga besar kedua belah pihak.
Guru Besar dan Dekan ke-9 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Prof Deddy Mulyana, MA, Ph.D membubuhkan kata pengantar yang sangat apik dan relevan di buku “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)”.
Selain itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo juga menyampaikan kata pengantar untuk buku setebal 237 halaman yang diterbitkan oleh Media Baca Mandiri ini.
Buku “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama” berkisah tentang kiprah sosial kakak-beradik Alira-Ero Dwipayana. Di usia yang cukup muda –masih kepala dua, Alira-Ero telah menorehkan prestasi yang menjadi idaman semua orangtua.
Prestasi itu tidak hanya mereka ukir dalam kaitannya dengan capaian pendidikan atau lingkungan kampus. Di luar itu, yang tentu membuat kedua orangtua mereka bahagia dan sangat bersyukur ialah Alira-Ero telah menorehkan karya dalam kiprah mereka di bidang sosial-kemanusiaan.
Kepedulian sosial terhadap sesama itu dilakukan di tengah kesibukan kakak-beradik itu bersekolah di SMA Regina Pacis Bogor, Jawa Barat, dan sesudahnya. Saat Alira kemudian kuliah di Korea University Business School di Seoul, Korea Selatan (Korsel) dan bekerja di perusahaan farmasi terkemuka Daewoong di Korsel, dia terus melanjutkan kiprah sosialnya.
Hal yang sama juga dilakukan Ero yang kini mahasiswa semester VIII Fakultas Fikom Unpad Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kiprah mereka selengkapnya tersaji di buku setebal 293 yang dibubuhi kata pengantar oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo ini.