PAMEKASAN, Tugujatim.id – Dua unit pesawat latih TNI AU jenis Super Tucano terjatuh di wilayah Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis (16/11/2023). Empat orang awak pesawat latih asal Brasil itu dinyatakan meninggal dunia. Namun, satu awak pesawat belum ditemukan.
Ketiga awak pesawat yang meninggal itu adalah Mayor Yuda Pnb A Seta, Kolonel Pnb Subhan, dan Kolonel Adm Widiono. Sementara, satu awak pesawat atas nama Letkol Pnb Sandra Gunawan belum dapat ditemukan keberadaannya.
Dari ketiga korban tersebut, diketahui bahwa Subhan adalah putra daerah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Ia baru saja menjabat sebagai Komandan Wing 2 di Lanud Abdurachman Saleh Malang, Jawa Timur, pada 4 Februari 2023 lalu, menggantikan Kolonel Pnb Erwin Sugiandi MHan.
Subhan dikenal sebagai salah satu Pamen berpengalaman dan piawai dalam menerbangkan pesawat. Lulusan Akademi Angkatan Udara pada 1998 ini juga telah menyelesaikan pendidikannya di jenjang Sesko TNI. Tak heran, ia tercatat pernah menduduki posisi pada sejumlah jabatan strategis.
Sebelumnya, Subhan mengemban misi kemanusiaan ke Palestina sebagai “mission commander” dalam misi kemanusiaan membawa total dukungan logistik seberat 26.000 kilogram.
Bantuan tersebut dibawa dengan menggunakan dua pesawat Hercules TNI AU A-1327 dan A-1328 hingga 8 November 2023, menempuh perjalanan panjang dengan rute penerbangan bertahap dari Bandara El Arish (Mesir) ke Abu Dhabi (Uni Emirat Arab) menuju Mumbai (India) kemudian menuju Yangon (Myanmar) ke Lanud SIM Aceh hingga terakhir mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Hingga Jumat (17/11/2023), kediaman orang tua Subhan di Pamekasan mulai dikirimi karangan bunga. Namun tak nampak keluarga satupun, karena berdasarkan informasi dari tetangga, pihak keluarga sudah berangkat ke Malang sejak kemarin siang.
Rumah orang tua Subhan berada di Dusun Lobuk, Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
Reporter: Rifqan AZ
Editor: Lizya Kristanti