TUBAN, Tugujatim.id – Air Terjun Putri Nglirip adalah destinasi wisata favorit dan menjadi andalan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Air terjun dengan tinggi 29 Meter ini menyimpan banyak keeksotisan alam, mulai dari airnya yang berwarna biru kehijauan, sampai suasana sejuk di sekitarnya, cocok dijadikan sebagai salah satu tujuan berlibur.
Bahkan pada 2019, Air Terjun Putri Nglirip termasuk dalam kategori wisata alam terindah di Indonesia. Bukan hanya wisatawan lokal yang berkunjung di Nglirip, namun juga banyak wisatawan asing yang datang ke sini dan terpukau akan keindahan Air Terjun Putri Nglirip.
Selain itu, banyak pepohonan rindang sekitar lokasi wisata, ditambah lagi hawa sejuk khas pegunungan, semakin menambah nilai keindahan tersendiri. Objek wisata ini direkomendasi untuk pecinta alam dan pemburu spot-spot pesona alam kece.
Ketika musim kemarau, pesona Air Terjun Putri Nglirip semakin tampak karena pemandangan air terjun berwarna hijau tosca dan memiliki air jernih berwarna kebiruan, meskipun mengalami penurunan debit air.
Lokasi Air Terjun Putri Nglirip
Dari arah Tuban kota, jaraknya sekitar 35 Km atau kurang lebih 45 menit. Sedangkan dari Kabupaten Bojonegoro sekitar 25 km atau 30 menit. Lokasinya di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Akses jalannya bisa dilewati semua kendaraan serta jalan menuju Air Terjun Putri Nglirip sudah beraspal akan memudahkan anda untuk berkunjung ke sini.
Keunikan Air Terjun Putri Nglirip
Air Terjun Putri Nglirip mempunyai banyak keunikan, setiap mata memandang, dilihat dari sudut manapun, pasti akan terpukau jika melihatnya.
Selain pemandanganya yang cantik, suasana alamnya yang masih asri dan sejuk, dipadukan dengan pepohoan rindang yang mengelilingi tebing.
Air Terjun Putri Nglirip mempunyai daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung. Pada musim kemarau, airnya memancarkan warna hijau tosca, karena airnya yang jernih akan membuat setiap pengunjung takjub memandangnya. Meskipun musim hujan airnya berwarna coklat, tidak mengurangi rasa keeksotisan Air Terjun Putri Nglirip.
Biasanya pada musim hujan pelangi akan muncul jam tiga sore jika cuacanya cerah meskipun kondisinya sedang banjir atau berwarna kecoklatan.
Sejarah Air Terjun Putri Nglirip
Selain pesona keindahannya, Air Terjun Putri Nglirip juga tak kalah menarik jika dilihat dari sisi sejarahnya. Nglirip mempunyai legenda yang sampai saat ini masih dipercaya oleh masyarakat sekitar.
Dikisahkan pada zaman dulu ada seorang gadis dari kalangan biasa. Dia jatuh cinta dengan laki-laki dari kelas bangsawan yaitu Joko Lelono. Namun ternyata, cinta keduanya tidak direstui oleh orang tua sang lelaki.
Agar keduanya tidak mengikat janji suci, karena dianggap akan mempermalukan keluarga bangsawan, lalu sang raja mengutus para pengawal untuk membunuh Joko Lelono.
Mengetahui kabar itu, sang gadis merasa sedih, saat kepergian sang kekasih, akhirnya dia memutuskan untuk pergi dam singgah di dekat goa air terjun. Dia bersemedi hingga akhir hayatnya dan moksa atau hilang jasadnya. Dari kejadian tersebut dinamakanlah air terjun putri asih.
Tak hanya itu, ada mitos juga yang berkembang di sana. Jika ada pasangan muda-mudi yang berkunjung ke sana, dalam waktu 40 hari mereka akan putus.
Hal tersebut lantaran sang gadis itu cemburu atau tidak suka kepada pasangan yang bermesra-mesraan di tempatnya. Boleh dipercaya atau tidak, tapi semuanya kembali kepada Sang Pencipta.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti