MOJOKERTO, Tugujatim.id – Petani Mojokerto, Suyitno memiliki cara pengolahan biji dengan hasil bubuk kopi berkualitas. Setiap biji kopi yang dipanen benar-benar matang atau petik merah didukung proses penjemuran di Green House. Penggunaan green house bertujuan agar biji kopi tidak terkontaminasi oleh aroma tanah atau lainnya.
Suyitno mengaku memanfaatkan green house di desanya untuk proses pengeringan, selain juga digunakan untuk proses roasting hingga menjadi bubuk kopi. Fasilitas level roasting pun cukup lengkap mulai dari hasil level light, medium hingga dark.
“Setelah memanen biji kopi, biji tersebut kemudian diapungkan selama kurang lebih 8 jam. Setelah itu, biji kopi ditiriskan dan dijemur di green house hingga kering. Kami menyediakan biji kopi dengan macam-macam kondisi, mulai biji baru panen, (biji kopi) sudah diroasting dengan berbagai level. Kami juga menyediakan bubuk kopi yang siap dikonsumsi,” terang Suyitno, Senin (12/08/2024).
Suyitno melanjutkan, penjualan biji kopi di desanya banyak didominasi oleh kopi bubuk sudah siap saji. Sementara, kopi varian Excelsa masih menjadi primadona. Pasalnya, pertumbuhan kedai kopi yang masif berbanding lurus dengan permintaan kopi jenis Excelsa.
“Memang paling laku itu Excelsanya. Punya aroma yang khas, rasanya juga. Seringnya konsumen dari kalangan pengusaha kedai kopi. Daerah konsumen kami cukup bervariasi, mulai Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Malang, sampai Jakarta dan Bekasi,” tandas Suyitno.
Penjualan kopi tahun ini bisa dibilang memberi berkah tersendiri bagi Suyitno. Kopi jenis Excelsa dengan berat 250 gram dihargai Rp34.000, sedangkan kopi serupa dengan kemasan 125 gram dibanderol Rp20.000 dan kemasan 1 kilogram dihargai Rp120.000.
Tak hanya itu, Suyitno juga menjual kopi jenis Robusta kemasan 250 gram yang dijual seharga Rp30.000, sedangkan kemasan 1 kilogram dibanderol seharga Rp90.000.
“Kami akui tahun ini kopi sedang naik harganya. Alhamdulillah. Semoga harga tersebut stabil, demi kesejahteraan petani kopi juga pada umumnya,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko