PASURUAN, Tugujatim.id – Viral di tiktok video sambatan petani Tengger, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, kepada Presiden Jokowi, terkait anjloknya harga kubis. Dalam unggahan akun TikTok @Brangos87, seorang petani Tengger mengeluhkan harga kubis per kilo jauh lebih murah daripada membayar toilet umum.
Menurut dia, kini harga kubis di pasaran hanya laku Rp500 per kilo, sementara untuk bayar toilet umum saja butuh uang Rp2.000.
“Wong nguyuh sukur cret mek Rp2.000, wong panen 3 wulan Rp500 regane sekilo. Adoh gak enek ajine blas petani gubis iki. (Orang kencing sekali bayarnya Rp2.000, orang panen 3 bulan cuma Rp500 sekilo. Aduh tidak dihargai sama sekali petani kubis ini), ” keluh petani kubis di Tengger ini.
Petani Tengger ini juga mengeluhkan jika anjloknya harga kubis di pasaran kurang mendapat pantauan dari pihak pemerintah. Dia takut jika lama-lama petani kubis bisa terus merugi jika harga kubis tetap anjlok.
“Pak Jokowi, ora disurvei pasar pertanian saiki regane gubes mek Rp500 iki, Pak Wi. Matek petani, Pak Jokowi. (Gimana Pak Jokowi, tidak disurvei pasar pertanian kalau harganya kubis sekarang cuma Rp500 ini, Pak Wi. Mati petaninya Pak Jokowi),” imbuhnya.
Anjloknya harga kubis di pasaran diduga akibat melimpahnya hasil panen petani di kala musim hujan. Menurut Mardianto, seorang warga Tengger, Tosari, melimpahnya panen kubis membuat banyak toko dan kios yang memilih membelinya secara eceran.
“Penyebabnya ya itu musim hujan panen kubis melimpah, akhirnya stok di kios dan grosir penuh semua. Sekarang pembeli eceran lebih banyak dari pembeli kuintalan,” ujar Mardianto pada Sabtu (12/03/2022).
Dia menambahkan, biasanya harga kubis akan kembali naik ketika selesai masa panen dan stok kubis mulai berkurang di pasaran.
“Di mana-mana yang jual kubis banyak jadi murah. Semisal kubis mulai jarang, lumayan mahal jualnya di pasar. Semoga segera pulih harganya,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim