MALANG, Tugujatim.id – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat akhirnya mendengar kabar viralnya perahu rakit swadaya masyarakat yang digunakan pelajar SMPN 7 dan SDN 4 Mergosono untuk berangkat dan pulang sekolah.
Bahkan, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat datang langsung ke lokasi, kemudian menjajal naiki perahu rakit buatan warga bersama kepala Dinas PUPRPKP, kadisdikbud Kota Malang, kalaksa BPBD Kota Malang, asisten administrasi pembangunan, serta jajaran lainnya.
Usai mencoba perahu rakit, Wahyu Hidayat menyatakan, kondisi perahu tersebut tidak aman dan cukup berbahaya jika digunakan oleh para pelajar. Apalagi, dia mengatakan, sesaat lagi akan masuk musim hujan.
“Untuk perahu getek ini tadi sudah saya coba dan perlu dipertimbangkan aspek keamanannya. Ini (perahu) tidak aman dan berbahaya. Apalagi sebentar lagi kami akan memasuki musim hujan,” terang Wahyu, Rabu (04/09/2023).
Sebagai solusi, Pj Wali Kota Malang ini bakal menyiapkan mobil pengangkut khusus bagi para pelajar saat berangkat dan pulang sekolah sembari menunggu jembatan usai dibangun.
Berdasarkan data yang dia terima, ada kurang lebih 100-125 pelajar yang setiap hari melewati arus Sungai Brantas itu. Selain itu, Wahyu juga meminta kepada pihak pelaksana pembangunan untuk membantu keamanan warga saat menggunakan perahu getek untuk menyeberang.
“Saya sudah instruksikan perangkat daerah terkait menyediakan dua unit kendaraan untuk siswa sekolah jumlahnya sekitar 100-125 siswa yang stand by di jam berangkat dan pulang sekolah,” ungkap Wahyu.
Dia juga menambahkan sudah berkomunikasi dengan kadis PUPR dan pelaksana untuk mempercepat proses pembangunan, khususnya bagian jembatan untuk pejalan kaki. Wahyu juga mengatakan, target pengerjaan jembatan keseluruhan akan rampung akhir November 2023.
“Saya sudah sampaikan ke kadis PUPR dan pelaksana minta untuk dipercepat, khususnya untuk pejalan kaki. Insyaa Allah akhir November nanti semua selesai,” jelasnya.
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati