SUMENEP – Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan disebut-sebut sebagai salah satu gudangnya sastrawan. Mulai Moh Hamzah Arsa, Jamal D Ramhan, dan banyak lainnya, menempun proses belajar di pondok berlambang kubah hijau itu. Saat ini, bermunculan penulis generasi baru di Al-Amien.
Diantara generasi baru tersebut ada Ali Ibnu Anwar dan Fajrus Shiddiq, keduanya menjadi pembicara dalam sarasehan sastra di Al-Amein, Jumat (6/3). Sastrawan Syaf Anton WR dan M. Fauzi, keduanya menjadi pembicara utama dalam sarasehan tersebut.
“Dulu banyak dikenal nama-nama sastrawan dari Al-Amien. Bisa dibilang disini (Al-Amien) itu kiblatnya sastra di Madura,” kata M. Fauzi. Maka menurutnya, generasi baru harus terus mempertahankan julukan Al-Amien sebagai gudangnya sastra.
Begitu juga dengan Syaf Anton, menurutnya penggembelengan literasi untuk generasi baru, atau santri saat ini, harus terus digalakkan. Generasi baru literasi Al-Amien kata dia, harus terus muncul. “Kalian lah penerus dari Hamzah Arsa,” kata Anton kepada santri saat sarasehan.
Pembina Sanggar Sastra Al-Amien (SSA) Moh Hamzah Arsa mengucapkan terima kasih kepada para pemateri. Pihaknya berharap akan terus muncul generasi-generasi emas dalam dunia literasi Al-Amien Prenduan. Tentu selain Ali dan Fajrus, masih banyak penulis yang berkembang dan mengharumkan nama Al-Amien. “Nah buku puisi Syahwat Batu (Ali Ibnu Anwar) dan Copet Sial (Fajrus Shiddiq) ini dipersembahkan untuk kita semua,” tuturnya.
Reporter : As’ad Al-Amien
Editor: Lizya Kristanti