SURABAYA, Tugujatim.id – Kebijakan PPKM yang resmi dicabut Pemerintah Indonesia, membuat peluang usaha masyarakat makin bergeliat. Kepala Pegadaian Kantor Wilayah 12 Jawa Timur Mulyono Rekso serta Ketua Umum Perdagangan Internasional dan Promosi Luar Negeri Kadin Jatim Dr Tommy Kayatum menyampaikannya pada Senin (02/01/2023).
Keduanya menghadiri acara Optimis Jatim Bangkit bertajuk “Dampak dan Pengaruh Keputusan Pemerintah PPKM Dicabut, Investasi dan Bisnis Terbuka Lebar di Jawa Timur” yang disiarkan melalui streaming.
Kepala Pegadaian Kantor Wilayah 12 Jawa Timur Mulyono Rekso mengatakan, pemerintah mengambil sikap yang luar biasa, di mana kebijakan PPKM akhirnya resmi dicabut setelah sekian lama berlaku untuk mengatasi pandemi Covid-19. Menurut dia, ini menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, terutama pada pelaku bisnis dan perekonomian.
“Tentunya ini menjadi angin segar bagi kami karena sudah mengalami masa dua tahun, bahkan 3 tahun, diterjang pandemi,” ujarnya.
Dia melanjutkan, apalagi saat ini seluruh dunia terancam resesi akibat perang Rusia dengan Ukraina. Karena itu, dia mengatakan, kebijakan pencabutan PPKM oleh pemerintah akan berdampak baik bagi Indonesia.
Tentu saja, dia melanjutkan, ini menjadi terobosan bagi daerah Jawa Timur untuk menjadi jujukan investasi. Sebab, Jawa Timur menyumbang perkembangan ekonomi sebesar 25%.
Muloyo mengatakan, pesona Provinsi Jawa Timur menjadi jujukan investasi cukup tinggi. Bahkan, PT Pegadaian sendiri menawarkan program produk investasi yang dapat dimanfaatkan sebagai langkah antisipasi terhadap situasi mendatang. Dia mencontohkan produknya yang berinvestasi dengan emas dalam skala investasi untuk personal.
Mengapa memilih emas untuk investasi? Mulyono mengatakan, dengan berinvestasi emas maka kita akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari nilai tukarnya. Di mana nilai harga emas itu lebih besar dari bentuk inflasi.
Menurut dia, peluang investasi pada 2019 sebelum Covid-19 menyerang Jawa Timur ditargetkan mencapai Rp260 triliun dalam jangka waktu 5 tahun. Harapannya, pertumbuhan ekonomi semakin pesat, tapi di tahun berikutnya Covid menyerang.
Namun, PT Pegadaian optimistis Jawa Timur akan bangkit dilihat dari demografi serta penduduknya yang memiliki peluang besar terhadap market dan bergerak tumbuh besar dibandingkan daerah lain.
Sementara itu, Ketua Umum Perdagangan Internasional dan Promosi Luar Negeri Kadin Jatim Dr Tommy Kayatum mengatakan, pencabutan PPKM berdampak signifikan pada perekonomian masyarakat.
“Pencabutan PPKM berdampak cukup serius, terutama untuk mobilitas. Selain itu, sektor-sektor lain juga berjalan, baik itu industri barang maupun jasa,” katanya.
Tommy Kayatum mengatakan, Provinsi Jawa Timur sendiri memiliki tingkat inflansi yang cukup tinggi yakni mencapai 6,6% tahun ini. Menurut dia, mengimbangi tingkat inflasi yang cukup tinggi yakni dengan cara meningkatkan produksi dan konsumsi dalam perdagangan. Nah, kemungkinan pertumbuhan ekonomi akan naik dan pastinya akan ada investor yang melirik bisnis di Jawa Timur.
“Pelaku bisnis tetap optimis walaupun menurut orang-orang lain itu perlu digaris bawahi bahwa Indonesia adalah sercercah terang di tengah kegelapan dunia, dan Jawa Timur ini lebih terang lagi,” tutupnya.