TUBAN, Tugujatim.id – Prestasi kafilah Tuban di Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXX Jawa Timur 2023 di Kota Pasuruan belum maksimal. Bahkan, boleh dikatakan merosot.
Dalam agenda dua tahunan ini, para kafilah Tuban hanya bisa finish di peringkat 8 dari 38 kabupaten/kota yang ikut serta dalam perhelatan ini. Padahal pada MTQ ke-28, Kabupaten Tuban bisa meraih juara umum kala itu menjadi tuan rumah. Meskipun setelah di bumi Madura kalah bersaing dengan Lamongan dan Gresik.
Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Tuban Mashari menjelaskan mengapa raihan ini bisa merosot. Yakni kekuatan dari kabupaten dan kota lainnya semakin berkembang pesat. Mereka memacu prestasinya dari tahun ke tahun.
Dia mencontohkan seperti Kota Pasuruan sebelumnya hanya bisa menduduki peringkat 20. Kini saat jadi tuan rumah bisa merangsek di peringkat 4.
“Memang sudah banyak perkembangan dari daerah lainnya,” terangnya.
Dia mengatakan, ini menandakan kualitas dari masing-masing kafilah di Jawa Timur sudah hampir merata. Dia menyampaikan kalau sebelumnya didominasi Lamongan, Gresik, Sidoarjo, dan Tuban. Kini hampir sama.
Kafilah Tuban diharapkan bisa masuk ke lima besar. Namun, mereka tidak memenuhi target awal yang harus meraih juara. Meski begitu, dia masih bersyukur Tuban masuk 10 besar dengan peringkat akhir 8.
Karena itu, pada event ke depan akan mempersiapkan semaksimal mungkin. Dengan potensi kualitas di Jatim yang hampir merata ini. Maka pihaknya akan menggunakan strategi khusus. Seperti pembinaan yang perlu digenjot hingga penyeleksian yang lebih selektif dan benar-benar siap.
“Nanti akan kami jadwal secara berkelanjutan untuk meraih prestasi yang diinginkan. Kuncinya pembinaan dan pembinaan,” ujarnya.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati