TUBAN, Tugujatim.id – Kafilah Kabupaten Tuban gagal mencapai target juara di Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXX Jatim 2023 yang gelar di Kota Pasuruan.
Kafilah Bumi Wali hanya bisa finish di posisi delapan. Padahal pada MTQ XXVIII Jatim 2019, Kabupaten Tuban bisa menjadi juara umum dengan mengumpulkan 132 poin.
Sementara pada penyelenggaraan MTQ XXIX Jatim 2021, kafilah Tuban harus puas di posisi tiga, kalah dengan Kabupaten Lamongan dan Gresik.
Sedangkan pada MTQ tahun ini hanya bisa mengumpulkan 61 poin. Itu pun tertolong dengan raihan dua emas dari cabang Khath Putra Putri, yakni Rizky Ariadly Sutrisno dan Devi Husnia Rahma.
“Selamat dan sukses kepada para pemenang. Alhamdulilah Kabupaten Tuban masuk dalam peringkat 10 besar, tepatnya urutan kedelapan dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur,” ucap Kepala Kantor Kemenag Tuban, Ahmad Munir dalam keterangan resminya, pada Senin (9/10/2023).
Ia berpesan kepada para pemenang jangan cepat berpuas diri. “Teruslah berusaha untuk menjadi yang lebih baik ke depannya, bagi yang belum berhasil, jangan bersedih, tetap semangat, semoga di even selanjutnya bisa menjadi yang terbaik,” sambungnya.
Namun mengenai merosotnya prestasi ini, Ahmad Munir enggan berkomentar.
Sementara Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Tuban, Mashari sebagai leading sektor kegiatan menjelaskan bahwa seluruh kafilah MTQ kabupaten/kota yang ikut berlaga di MTQ Provinsi Jatim di Kota Pasuruan tahun 2023 ini, semuanya menaruh harapan yang tinggi untuk menjadi yang terbaik atau menjadi juara umum, minimal masuk peringkat 10 besar.
“Tetapi kita harus ingat bahwa tujuan utama MTQ sejatinya bukanlah semata mencari kejuaraan, tetapi dibalik itu tujuan utamanya adalah ikut menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an pada masyarakat utamanya bagi generasi muda di samping ingin mencari rida Ilahi,” ucapnya.
Ia melanjutkan, apa yang telah diikhtiarkan oleh jajaran LPTQ kabupaten Tuban sudah maksimal dengan kerja keras penuh semangat dan kerja sama yang kuat.
Reporter: Rochim
Editor: Lizya Kristanti