Program Etika Pengembangan Diri, FEB Unisma Hadirkan Praktisi Bank Mandiri

feb unisma tugu jatim
Suasana program Pendidikan Etika Pengembangan Diri FEB Unisma. Foto: dok FEB Unisma

MALANG, Tugujatim.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) menyelenggarakan program unggulan Pendidikan Etika Pengembangan Diri dengan tema “Kenali diri, Lejitkan Potensi, Raih Prestasi”, di Hall Abdurahman Wahid Gedung Pasca Sarjana lantai 7 Unisma, pada Kamis (5/1/2023).

Program itu menghadirkan narasumber Area Head Bank Mandiri Malang, Dito Birowo STP MM dan Mandiri Best Facilitator, Aditya Permana RFS Cht. Kegiatan itu bertujuan untuk membekali lulusan agar mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri,

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi dan dihadiri pimpinan FEB Unisma, dosen FEB Unisma, dan 700 mahasiswa tingkat akhir dari Program Studi Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syariah.

feb unisma tugu jatim
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi. Foto: dok FEB Unisma

Nur Diana dalam sambutannya menyatakan bahwa pendidikan etika pengembangan diri merupakan program unggulan FEB Unisma yang berlangsung sejak 2004 yang dalam implementasinya dari tahun ke tahun mengalami pengembangan sesuai dengan kebutuhan industri.

Kata dia, program ini dikemas dalam bentuk seminar, workshop, ujian psychotest, dan job interview practice , di mana semua narasumber adalah para pakar kepribadian, praktisi yang expert di bidang human resource development.

“Materi dikemas sangat menarik yang sangat berbeda dengan pembelajaran di dalam kelas. Materi yang diberikan berkaitan dengan hal-hal yang perlu dikuasai dan dipersiapkan dalam memasuki dunia kerja. Bagaimana lulusan FEB Unisma untuk mencapai kesuksesan karir di masa depan nantinya,” ujarnya.

feb unisma tugu jatim
Suasana program Pendidikan Etika Pengembangan Diri FEB Unisma. Foto: dok FEB Unisma

Nur Diana juga menyampaikan bahwa pendidikan etika pengembangan diri merupakan implementasi dari bimbingan karir yang ada di FEB Unisma, apalagi era 4.0 yang menuntut lulusan harus siap menghadapi segala perubahan dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri.

“Output dari lulusan FEB Unisma diharapkan memiliki tiga ciri yang harus dituju yaitu inovatif, character, dan super smart. Maka, untuk mencapai ketiga hal tersebut, FEB Unisma sebagai salah satu fakultas yang paling diminati oleh masyarakat, melakukan berbagai terobosan agar lulusannya siap bersaing dalam dunia industri 4.0, di antaranya kelembagaan FEB Unisma, kurikulum merdeka belajar, learning method, dan funding diarahkan berbasis education 4.0, sehingga lulusan kita diharapkan mampu menerapkan, me-manage dan mengembangkan teknologi,” ujarnya.

“Sebagai imbalan untuk mengadaptasi hal tersebut melalui pendidikan etika pengembangan diri, agar mereka mampu adaptif dan melakukan learning by doing sepanjang masa,” imbuhnya.

feb unisma tugu jatim
Salah satu pemateri Pendidikan Etika Pengembangan Diri FEB Unisma. Foto: dok FEB Unisma

Dito Birowo menyampaikan bahwa dalam memasuki dunia kerja, seseorang harus menetapkan tujuan besar dalam mencapai kesuksesan. “Dengan menetapkan tujuan dengan tepat dan matang, seseorang akan menjalankan kariernya dengan passion dan tanpa penyesalan di hari tua,” ucapnya.

Aditya Permana menyampaikan materi mengenai kepribadian (personality) yang merupakan gabungan dari karakter dasar, yang terbentuk pada usia di bawah lima tahun, dengan pengaruh lingkungan. “Kepribadian tidak terbentuk begitu saja. Hanya melalui proses mencoba dan jatuh bangunlah seseorang akan mampu memiliki hati yang teguh, membangun ambisi, dan mencapai sukses,” jelasnya.

Ia melanjutkan ada beberapa hal positif dari memahami diri sendiri, di antaranya membuat jiwa lebih bahagia dan tenang, memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri, membantu merencanakan masa yang akan datang, dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.(ads)