MALANG, Tugujatim.id – Meski mulai besok (11/01/2021) Kota Malang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) alias PSBB, destinasi wisata kampung tematik akan tetap dibuka. Hanya, nantinya penerapan protokol kesehatan (prokes) akan lebih ketat.
Hal ini diungkapkan Ketua Forkom Pokdarwis Kota Malang Ki Demang. Kendati tetap terbuka dengan kedatangan wisatawan, kapasitasnya tetap akan dibatasi. Dikurangi sebanyak 50 persen dari total kapasitas masing-masing kampung tematik.
”Kampung wisata tetap buka, kegiatan masyarakat tetap berjalan, tapi kuota pengunjung dibatasi. Kami semua tetap mengutamakan prokes agar kesehatan dan ekonomi masyarakat tetap sama-sama berjalan,” ungkap pria yang menggagas Kampung Budaya Polowijen ini Minggu (10/01/2021).
Terkait hal ini, Demang mengatakan, juga sudah dikonfirmasi wali Kota Malang sepanjang sesuai ketentuan di SE Wali Kota terkait pencegahan penularan virus corona. Sebelumnya, ada banyak hal yang menjadi evaluasi, utamanya terkait penyelenggaraan kegiatan acara.
”Rata-rata sering gagal komunikasi, antara pihak dinas dan pengelola kampung wisata. Jadi, selama ini terkesan penilaiannya buruk. Sudah disampaikan memang harus ada izin karena menyangkut soal tanggung jawab,” terang dia.
“Jadi, ketika mengadakan event di kampung tematik harus mendapatkan izin dari PMPTSP. Mulai izin adaptasi kelaziman baru (new normal) hingga izin keramaian,” tambahnya. (azm/ln)