TUBAN, Tugujatim.id – Polisi masih mendalami kasus 25 remaja bersenjata tajam yang diamankan pada Senin malam (15/01/2024) hingga Selasa dini hari (16/01/2024). Mereka masih menyelidiki apakah remaja ini memiliki hubungan keterlibatan dengan anggota gangster sebelumnya yang juga telah diciduk petugas.
Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Rianto menyebutkan, sampai saat ini proses pemeriksaan terhadap puluhan remaja yang diduga anggota gangster ini masih berlangsung. Selain itu, orang tua dari mereka juga telah dihadirkan untuk juga memberikan keterangan kepada kepolisian.
“Kami masih dalam penyelidikan,” ucap Rianto kepada awak media.
Baca Juga: Alami dan Segar! 8 Desain Dapur dan Taman Belakang Rumah Minimalis: Mewah Intip Ada Konsep ala Eropa
Rianto juga menyebutkan, dari total 25 remaja yang telah diamankan berdasarkan dari pengakuan mereka sendiri. Beberapa dari mereka ada yang saling mengenal. Ada pula yang tidak mengenal sama sekali.
“Untuk kelompok-kelompok itu belum kami identifikasi ke sana. Namun, menurut pengakuan dari mereka antara satu dengan yang lain ada yang kenal, ada juga yang tidak,” terangnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak resah. Jika memang menemui kelompok seperti ini bisa menghubungi polisi atau kontak nomornya. Bisa pula lewat call centre di nomor 110.
“Silakan laporkan saja,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan remaja yang diduga anggota gangster diamankan polisi pada Senin malam (15/01/2024). Dalam penangkapan remaja yang berjumlah 25 orang ini, ada lima lokasi TKP yang disasar dan sebagian besar di wilayah kota.
Baca Juga: 8 Desain Dapur Minimalis 3X3 yang Keren dan Nyaman: Makin Betah Masak Nyobain Berbagai Resep
Saat ditangkap, remaja diduga anggota gangster ini diketahui rata-rata usianya di bawah 17 tahun. Mereka ditangkap karena membawa senjata tajam (sajam) dan beberapa barang lainnya.
Selain sajam, Rianto menyebutkan, polisi juga mengecek pesan telepon milik para remaja yang diduga anggota gangster itu. Hasilnya, tidak ditemukan ajakan untuk tawuran atau mendatangi lokasi perkelahian.
“Jadi mereka seperti show of force atau unjuk kekuatan dengan memutari daerah kota. Tidak ada janjian mau tawuran. Aksi mereka meresahkan warga,” katanya.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati