JEMBER, Tugujatim.id – Ratusan buruh dari Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember melakukan demo, menagih janji Bupati Hendy Siswanto dan mendesak tuntut copot direksi.
Adapun masalah utama yang melatarbelakangi unjuk rasa, akibat rendahnya upah minimum Kabupaten (UMK) yang diterima para buruh PDP Kahyangan.
Koordinator aksi demo Hermanto mengungkap kisaran gaji yang diterima para buruh di berbagai tingkatan.
“Sementara ini untuk honorer itu Rp1,2 juta; Rp1,3 juta; dan Rp1,4 juta, itu bagi harian (dibayar sebulan sekali, Red), sedangkan sadapan hanya Rp300 ribu, Rp500 ribu, dan Rp700 ribu (dibayar sebulan sekali, Red),” ujar Hermanto di tengah-tengah aksi demo yang berlangsung di depan Pendapa Wahyawibawagraha, pada Rabu (18/09/2024).
Baca Juga: Setelah 16 Tahun, Akhirnya Cabor Sepak Bola Putra Jatim Bawa Pulang Medali Emas PON XXI 2024
Bertolak dari rendahnya UMK tersebut, para buruh menagih Bupati Jember Hendy Siswanto yang telah menjanjikan kenaikan upah para buruh setara UMK. Janji tersebut dilontarkan Hendy Siswanto pada 2022 lalu.
Kendati demikian, keberadaan buruh yang tengah demo belum merasakan realisasi janji Bupati Hendy tersebut. Hermanto menegaskan, kenaikan upah setara UMK belum dilakukan.
“Malah tambah anjlok upah karyawan,” tegasnya.
Selain itu, para pendemo mendesak agar tiga direksi PDP Kahyangan Jember dicopot karena dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya. Ketiga direksi dirasa hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa mengerti para karyawannya.
Baca Juga: Godok Peluang Pendakian di Pegunungan Hyang Argopuro via Jember, Buntut Jalur Bremi Tutup
“Mereka (ketiga direksi PDP Kahyangan, Red) itu cuma murni numpang makan, kalau terobosan itu tidak ada,” kata Hermanto.
Tidak hanya itu, terkait suntikan dana yang mengalir ke PDP Kahyangan Jember dirasa tidak jelas. Pada kesempatan itu, para pendemo akan melakukan mogok kerja jika tuntutannya tidak diindahkan. Aksi tersebut merupakan peringatan pertama. Sedangkan peringatan selanjutnya, pada buruh akan melakukan penjualan sendiri.
“Kami akan menjual sendiri, daripada karyawan kelaparan,” ujar Hermanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati