MOJOKERTO, Tugujatim.id – Honorer tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terlihat menggeruduk gedung dewan pada Senin (24/02/2025). Ratusan honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Nakes dan Non Nakes (FKHN) Kabupaten Mojokerto tersebut menagih kejelasan nasib.
Sebab, ratusan honorer nakes ini tidak kunjung tampak arah karirnya sebagai aparatur sipil negara (ASN). Honorer tersebut beralasan telah mengabdi selama bertahun-tahun.
Saat hearing dengan legislatif daerah, ratusan honorer nakes tersebut mendesak pemerintah daerah tidak membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) hingga nasib honorer di Kabupaten Mojokerto sudah jelas diangkat sebagai ASN.
“Kami ingin mendapatkan kepastian karena kami sudah mengabdi selama bertahun-tahun,” ungkap Ketua FKHN Tio Nanda Saputra pada Selasa (25/02/2025).
Honorer Menilai Layak Diangkat sebagai ASN
Tio menambahkan, tenaga honorer yang bekerja pada sektor pelayanan kesehatan mulai pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) hingga rumah sakit mengemban tanggung jawab tinggi. Pasalnya, honorer-honorer tersebut berhadapan langsung dengan pasien. Dengan demikian, Tio menilai bahwa tenaga honorer tersebut sudah layak diangkat menjadi ASN.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto Agus Fauzan mengatakan, dirinya menerima aspirasi tersebut. Fauzan juga berjanji mendorong pemerintah daerah secepatnya mencari solusi atas keluhan honorer yang dimaksud.
“Kami menerima aspirasi tersebut dan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait atas keluhan tersebut, kami paham,” ujar Fauzan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati