BATU, Tugujatim.id – Setelah menyasar pelajar tingkat SMA, kini giliran pelajar tingkat SMP mendapat vaksinasi Covid-19. Total sudah ada 6 SMP di Kota Batu yang menjalani vaksinasi sejak Kamis (16/09/2021) hingga Jumat (17/09/2021) untuk dosis pertama.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu Eny Rachyuningsih membenarkan hingga hari ini sudah ada 6 SMP yang siswanya divaksinasi. Namun untuk jumlahnya, dia belum mengetahuinya secara pasti.
”Yang pasti pelajar tingkat SMP sudah mulai terima vaksin sejak kemarin,” kata dia saat diwawancarai Jumat (17/09/2021).
Vaksinasi ini, Eny mengatakan, semakin memantapkan pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas yang telah dimulai khusus untuk jenjang SMP dan SMA. Sebenarnya, dia melanjutkan, belum semua siswa SMA menerima vaksin.
”Meski begitu, kami cari jalan simultan saja sambil sekolah, vaksin juga jalan. Vaksinasi masih akan terus berlanjut hingga akhir bulan nanti,” kata dia.
Untuk pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas yang sudah dilakukan sejak sepekan lalu ini masih belum ditemukan kasus aktif baru. Protokol kesehatan masih tetap menjadi rambu-rambu utama.
Jika pelaksanaannya berjalan baik, maka bisa menjadi sinyal positif untuk sekolah tatap muka di jenjang SD juga bisa digelar. Kendati demikian, pihaknya memilih menunggu capaian vaksinasi bisa menyentuh angka 70 persen.
”Mulai awal memang begitu, untuk anak SD baru bisa dilakukan kalau indikator vaksinasi sudah di atas 70 persen,” tegasnya.
Terpisah, Kepala SMP Negeri 06 Kota Batu Suprapto Rasyid mengaku bersyukur mayoritas siswanya telah mendapatkan vaksinasi. Menurut dia, siswa yang tervaksin di sekolahnya sudah mencapai 90 persen atau sekitar 958 siswa.
”Hanya sisa 10 persen yang belum karena terkendala izin dari orang tua, ada juga yang penyintas dan masih 1 bulan. Jadi belum boleh,” kata dia saat dikonfirmasi.
Dengan begitu, pihaknya merasa yakin sekolah tatap muka yang akan digelar terjamin sehat dan aman bagi siswa. Meski begitu, prokes masih akan tetap diberlakukan hingga situasinya kondusif.
”Untuk guru, mayoritas sudah divaksin. Hanya tinggal beberapa orang saja yang belum,” ujarnya.