MALANG, Tugujatim.id – Acara Kajian Spirit Gemilang Akbar digelar di Camp King Sulaiman, Selasa (23/01/2024). Acara ini semakin semarak dimeriahkan sekitar 258 orang yang hadir untuk menimba ilmu dan menggali inspirasi demi kegemilangan bangsa.
Acara yang diinisiasi Nusantara Gilang Gemilang bersama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) ini menghadirkan narasumber hebat.
Untuk sesi pertama Kajian Spirit Gemilang Akbar, Mall Director Lippo Plaza Batu Suwanto mengupas soal Future Skill. Untuk sesi kedua, penulis cilik Sayyaf Azzam membedah buku keduanya dengan judul “Lessons from Greatness in the World”.
Founder Tips Indonesia Askan Setiabudi mengupas strategi memenangkan persaingan pada sesi ketiga. Untuk sesi keempat, Direktur Dedurian Park Yusron Amirulloh membahas soal peperangan fajar dan bagaimana cara memenangkannya.
Sementara itu, Presiden Nusantara Gilang Gemilang H. Puguh Wiji Pamungkas juga membedah buku keduanya yang berjudul “Makmur dan Mulia dari Desa”. Penutupan acara oleh Coach Dr Fahmi yang memberikan kajian tentang Beauty of Love dan Beauty of Life.
Selain hampir 300 orang yang hadir, Kajian Spirit Gemilang Akbar ini menjadi istimewa karena Puguh Wiji Pamungkas bersama putranya Sayyaf Azzam meluncurkan buku dalam waktu bersamaan.
Setiap peserta kajian juga mendapatkan empat buku gratis, yakni buku Makmur dan Mulia dari Desa karya Puguh Wiji Pamungkas, Lessons from the Greatness in the World karya Sayyaf Azzam, dan dua buku karya Yusron Amrulloh.
“Mengawali 2024, kami menyelenggarakan Kajian Spirit Gemilang Akbar yang sangat spektakuler karena diwarnai dengan mahakarya anak bangsa para member NGG,” kata Puguh.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Mesin Cuci 1 Tabung Terbaik Mulai 2 Jutaan: Hemat Listrik, Praktis, dan Tak Rewel
Dia mengatakan, penulisan buku ini dilakukan melalui bimbingan Coach Dr Fahmi. Baik Puguh maupun Azzam kerap menghubungi guru mereka tersebut untuk konsultasi soal buku yang mereka tulis.
Fahmi mengapresiasi peluncuran buku ini dan mendorong semua yang hadir untuk menulis buku. Menurut dia, hidup manusia adalah pesan untuk dunia dan patut untuk diceritakan.
“Hari ini kami menyaksikan satu peristiwa besar dan penting. Peristiwa yang signifikan dan mengubah hidup. Launching satu karya harus selalu dimaknai sebagai bagian dari harapan bahwa suatu hari nanti hidup kita adalah pesan untuk dunia,” kata Fahmi. (adv)
Writer: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Dwi Lindawati