MALANG, Tugujatim.id – Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Amin Said Husni menyampaikan, pada Muktamar ke-34 NU telah diamanatkan dua agenda besar, yaitu membangun kemandirian masyarakat dan ikut serta dalam menciptakan perdamaian. Untuk mewujudkan agenda membangun kemandirian masyarakat, PBNU telah menyiapkan beberapa program, salah satunya mencetak 10 ribu wirasantri.
“Ketua Umum (PBNU) meminta untuk mempersiapkan sekurang-kurangnya 10 ribu wirasantri,” ujar Amin.
Dia mengatakan, program ini menggandeng Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Dia melanjutkan, para santri se-Indonesia berkesempatan mengikuti seleksi wirasantri ini.
Dan sebanyak 10 ribu orang di antaranya yang lolos akan diberi pelatihan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya. Selain itu, mereka akan mendapat bantuan untuk akses permodalan, jaringan pasar, manajemen, hingga teknologi.
“Tahun ini LPDB menargetkan pembiayaan lebih dari Rp 1 triliun. Dana ini bisa diakses para santri yang dilatih di program tersebut,” kata mantan Bupati Bondowoso tersebut.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang tersebar di puluhan kabupaten/kota se-Indonesia akan menjadi ujung tombak program ini. Mereka yang akan mempersiapkan calon-calon wirasantri di daerahnya masing-masing.
“Sebanyak 10 ribu wirasantri ini nanti dibagi ke cabang-cabang PCNU. Semua tergantung kesiapan dari PCNU-nya. Malang siap berapa, Blitar siap berapa, dan Surabaya siap berapa. Itu nanti akan kami seleksi mana yang memang betul-betul punya bakat untuk menjadi wirausahawan,” jelas Amin.
Di samping itu, PBNU juga menggandeng Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membentuk badan usaha milik NU. Dalam program ini, nantinya PBNU akan membentuk koperasi, perseroan terbatas, atau badan usaha lainnya yang akan mendapat bimbingan dari para ahli di BUMN.
“Di lapangan nanti eksekutornya adalah BUMN yang ada di bawah kementerian BUMN. Termasuk perbankan. Itu semua insyaa Allah bisa kami akses dalam rangka mewujudkan kemandirian masyarakat,” ujar Amin.
Untuk itu, Amin meminta kepada PCNU, baik di Kabupaten Malang maupun kabupaten/kota lainnya untuk siap menerima dan menjadi bagian dari program-program tersebut.