MANGGARAI, Tugujatim.id – Rebok identik sebagai makanan tradisional khas Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kuliner ini merupakan wujud tradisi dan kearifan lokal masyarakat Manggarai. Biasa disuguhkan ketika upacara adat atau sebagai makanan menyambut tamu.
Rebok memiliki dua jenis, yakni rebok jagung dan rebok beras. Seperti namanya, bahan dasar rebok jagung adalah jagung, sementara bahan dasar rebok beras adalah beras. Berikut cara pembuatannya.
1. Rebok Jagung
Siapkan jagung yang sudah dikupas kulitnya, kemudian pisahkan biji jagung dari batangnya. Lalu, jagung dijemur di bawah panas matahari kurang lebih selama satu hari agar hasilnya bagus.
Setelah jagung sudah kering, goreng menggunakan kuali tanpa minyak. Selagi masih panas, jagung ditumbuk menggunakan alat tumbuk atau sering disebut oleh orang Manggarai alu agu ngencung. Setelah ditumbuk, jagung disaring dengan menggunakan alat saring atau bahasa daerahnya pengayah.
Kemudian, campur rebok dengan gula merah maupun gula pasir. Biasanya, orang Manggarai menggunakan gula merah yang terbuat dari pohon nau.
Rasa rebok jagung dijamin enak dan membuat ketagihan. Bahkan, tidak basi meski disimpan berminggu-minggu.
2. Rebok Beras
Rebok beras juga tidak kalah enak dari rebok jagung. Peroses pembuatan berbeda dengan rebok jagung. Waktu pembuatan rebok beras lumayan lama, kurang lebih 4-5 jam.
Pertama yang harus disiapkan adalah beras sesuai kebutuhan, kemudian siapkan juga kelapa dan kunyit. Langkah yang selanjutnya beras disiram air putih hingga merata, kemudian ditumbuk bersama kunyit menggunakan alat tumbuk.
Beras lalu disaring menggunaakan alat saring. Ketika semuanya sudah selesai, beras yang tadinya sudah halus lalu dicampurkan dengan kelapa parut sesuai kebutuhan dan juga susu yang biasanya merek Dancow dan mentega sesuai ukuran. Kemudian beras digoreng tanpa menggunakan minyak goreng.
Setelah tepung berasnya sudah matang, angkat, dinginkan, lalu campur dengan gula sesuai seleranya masing-masing.