MALANG, Tugujatim.id – Arema FC harus mengakui kekalahannya usai Persija Jakarta berhasil mencuri 3 poin di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu malam (28/08/2022). Kemenangan ini membuat rekor Arema FC pecah usai berturut-turut selama 19 tahun selalu menang melawan Persija Jakarta ketika berlaga di Malang. Tim berjuluk Singo Edan ini harus rela tumbang di hadapan suporternya sendiri dalam laga pekan ketujuh Liga 1 2022-2023.
Putaran pertama melawan Persija Jakarta, Singo Edan kalah 1-0. Michael Krmencik berhasil menjebol pertahanan Arema FC di menit-menit krusial injury time babak pertama.
Tercatat, rekor kemenangan Persija terakhir atas Arema FC terjadi pada 2003. Kekalahan ini spontan membuat ribuan suporter Aremania kecewa dan kembali meneriakkan chants ganti pelatih. Bahkan, di menit-menit akhir suporter Aremania justru berbalik mendukung Persija.
Padahal, sejak awal peluit kick-off, anak asuhan Eduardo Almeida itu tampil mendominasi. Sayangnya, intensitas serangan yang dibangun Ilham Udin cs tidak ada yang berbuah gol.
Seperti di menit ke-11, Adam Alis memiliki peluang emas pertama. Setelah lolos dari kawalan, Adam Alis melakukan sontekan manis memperdaya kiper Andritany. Namun, sontekannya hanya membentur tiang gawang.
Peluang emas kembali terjadi di menit ke-31, Ilham Udin yang merangsek di kanan pertahanan lawan lolos dari kawalan. Hanya saja, sontekannya lagi-lagi masih melebar dari tiang gawang.
Sebaliknya, Persija bukan tanpa peluang. Meski tampil defensif, serangan yang dibangun cukup efisien. Berkali-kali ujung tombaknya menciptakan ancaman bagi Adilson Maringa. Seperti di menit ke-17, Michael Krmenick melepaskan tendangan first time tapi masih melambung tinggi di atas mistar.
Manuver serangan striker asal Republik Cheko itu baru berbuah hasil di menit-menit injury time babak pertama. Lepas dari kawalan, Krmenick menggiring bola hingga kotak penalti, lalu berhadapan 1 lawan 1 dengan Maringa dan berhasil menceploskan bola.
Barisan pertahanan permainan anak asuhan Thomas Doll semakin solid. Berkali-kali, Hansamu Yama dkk sukses menghalau serangan demi serangan yang dibangun Jhon Alfarizie dkk. Situasi ini terjadi hingga peluit panjang ditiup.
Hasilnya, Arema FC masih berkutat di papan tengah klasemen Liga 1 dengan total perolehan 10 poin. Sementara Persija Jakarta merangsek naik di peringkat 6 dengan total perolehan 11 poin.
Melihat hasil ini, pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengaku juga kecewa dengan hasil pertandingan ini. Tapi, dia tetap merasa puas dengan performa anak asuhnya yang menurutnya menciptakan banyak peluang.
”Memang sepak bola kadang tidak adil. Kami dapat mengontrol sepanjang pertandingan, peluang kami juga banyak. Namun, kami tidak mampu mencetak gol. Saya tidak bisa komplain soal itu. Ya, inilah sepak bola,” kata Almeida.
Dia yang sejak awal kompetisi mendapat tekanan dari suporter juga tak bisa menampik atas kekalahan ini, apalagi di hadapan suporter sendiri.
”Terus terang, saya sedih, pemain juga sedih. Tapi, kami sudah melakukan yang terbaik. Tapi, saya tetap bangga dengan pemain,” ujarnya.
Kekecewaan yang sama juga datang dari gelandang Arema FC Gian Zola. Meski begitu, kekalahan ini akan menjadi bahan pelajaran penting buat untuk menebus kekalahan pada laga melawan Barito Putera pada Minggu (04/09/2022).
”Kami semua tidak suka dengan kekalahan, tapi kami akan terus berjuang semaksimal mungkin pada pertandingan berikutnya,” ucap Zola.