JEMBER, Tugujatim.id – Banyaknya pengunjung yang tengah asyik bermain di sepanjang Pantai Watu Ulo, membuat Ansori selaku relawan penjaga pantai mengimbau pengunjung agar tidak berenang di sekitar palung pantai di Watu Ulo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Hal tersebut ia lakukan karena beberapa pengunjung terlihat sedang asyik berenang di sekitar palung yang merupakan zona berbahaya di pantai, pada Minggu (21/4/2024).
Para pengunjung tersebut datang berlibur usai perayaan Parade Pegon di Pantai Watu Ulo. Terlihat pengunjung yang tengah bersantai, bermain dengan pasir, mencari kerang, dan bahkan berenang di sekitar area berbahaya.
Ansori dengan pengeras suaranya, bergegas menyusuri pantai dan mengajak pengunjung untuk segera meninggalkan zona berbahaya tersebut.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu, ini air bening ini palung bu atau pusaran air ya, ayo yang sebelah timur ayo, ini palung, ini pusaran air di sini,” ajak Ansori.
Selain itu, Ansori juga menjelaskan bahaya yang dapat terjadi pada pengunjung yang tengah asik bermain air di sekitar palung terseret ombak. Ia menyebut kemungkinan besar jasad dari korban tidak dapat ditemukan oleh tim penyelamat dan tertimbun hidup-hidup.
“Zona ini, zona yang sangat berbahaya sekali. Di sini biasanya kalau sudah hanyut korban tidak dapat ditemukan dan ditanam hidup-hidup di dalam pasir. Ini palung ini, di depan ini palung,” jelas Ansori.
Relawan mengingatkan pengunjung Pantai Watu Ulo yang hendak bermain air dan berenang, untuk memilih bermain di sisi barat pantai, tepat di depan pengawasan petugas.
Tidak dianjurkan untuk berenang di sisi timur pantai karena lokasi tersebut merupakan tempat palung di Pantai Watu Ulo.
“Titik-titik yang tidak boleh untuk mandi, ujung tombak dari ujung Watu Ulo itu sudah tidak boleh untuk mandi, ada palungnya itu” jelas Ansori saat wawancara.
Selain itu palung Pantai Watu Ulo, Ansori menjelaskan jika di sisi timur pantai tepatnya di bawah bukit merupakan lokasi rawan longsor. Sehingga, pengunjung tidak diperbolehkan bermain di bawahnya.
“Trus, tidak boleh juga di dekatnya bebatuan di bawahnya gunung itu mudah longsor karena itu padas yang rapuh” jelas Ansori, relawan penjaga Pantai Watu Ulo selama 25 tahun itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Imam A. Hanifah