MALANG, Tugujatim.id – Setelah berproses cukup lama, akhirnya pengurus KONI Kota Malang resmi dilantik. Para pengurus KONI Kota Malang masa bakti 2023-2027 resmi dilantik oleh Ketua KONI Jawa Timur, M Nabil, di ruang paripurna DPRD Kota Malang, pada Kamis, 15 Juni 2023.
Para pengurus KONI Kota Malang yang baru ini bakal langsung bergerak cepat untuk kesiapan bertarung di ajang olahraga bergengsi Jawa Timur, yakni Porprov ke-8 yang bakal dilaksanakan pada September 2023 di empat kota dan kabupaten, yakni Kota Sidoarjo, Kabupaten Jombang, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Mojokerto.
Usai pelantikan pengurus, Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko mengatakan bahwa KONI Kota Malang bakal memantapkan diri demi prestasi dengan menjadi pesaing utama dari Kota Surabaya.
“Di Porprov Jatim 2023 nanti kita ingin mempertahankan posisi runner up dengan medali yang lebih banyak. Kemudian di tahun 2025 nanti kita siapkan diri bisa jadi pesaing utama dari Surabaya,” ujar Djoni.
Djoni mengatakan, sesuai perhitungan yang matang bersama pengurus, tim kontingen Kota Malang optimistis berada di posisi runner up. Adapun medali yang ditargetkan pada Porprov Jatim 2023 ialah 75 medali emas, 70 medali perak, dan 75 medali perunggu.
“Melihat potensi, kemampuan, dan persiapan yang sudah terukur mungkin kita bisa melampaui Surabaya, tapi bukan begitu ukurannya. Parameternya dari hasil pelatihan dan pengukuran secara teknis dari hasil turnamen level Jatim yang sudah kita lampaui,” paparnya.
Pada perhelatan Porprov ke-8 nanti, KONI Kota Malang bakal menyiapkan amunisi hampir 700 atlet. Hal itu diprediksi akan mampu mencapai target yang diinginkan. “Tahun ini ada peningkatan atlet. Total ada sekitar 693 atlet, ditambah pelatihnya maka hampir 900 orang. Oleh karena itu bukan hanya target runner up tapi medali juga harus meningkat,” ucapnya.
Pada pelantikan pengurus KONI Kota Malang periode 2023-2027 ini juga diikuti pengukuhan dua cabor baru yakni Hapkido dan Barongsai.
Wali Kota Malang, Sutiaji yang turut menyaksikan pelantikan juga mengapresiasi pengukuhan dua cabor itu. “Selamat kepada cabor baru Hapkido dan Barongsai. Barongsai Kota Malang ini sudah sering diundang di kancah nasional dan ini bisa menjadi barometer yang apik bagi Kota Malang,” ucapnya.
Sutiaji berharap kepengurusan baru KONI Kota Malang dapat memberi warna baru bagi olahraga di Kota Malang. Kolaborasi dengan pemerintah pun tetap harus dikuatkan, termasuk pemenuhan fasilitas, infrastruktur, dan sarana prasarana. “Olahraga adalah tanggungjawab pemerintah dibantu dengan KONI. Pembiayaan harus kita kolaborasikan, termasuk fasilitas olahraga,” pungkas Sutiaji.