MALANG, Tugujatim.id – Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika memastikan pada 2024 tidak akan ada proyek besar terkait perbaikan sejumlah pasar di Kota Malang, khususnya Pasar Besar Malang.
Ditemui usai Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Banggar KUA-PPAS APBD 2024 di Gedung Dewan, Kamis (02/11/2023), Made, sapaan akrabnya, menjelaskan, pihaknya sudah memanggil sejumlah pihak terutama dinas pasar dan ketua TPAD.
Untuk 2024, dia mengatakan, belum ada kejelasan bantuan APBN untuk revitalisasi Pasar Besar Malang. Karena itu, Made memastikan pada 2024 tidak ada pembangunan proyek berskala besar di Kota Malang.
“Belum ada kejelasan soal bantuan APBN untuk Pasar Besar Malang sehingga dipastikan 2024 tidak akan ada agenda apa pun soal revitalisasi,” kata Made, Kamis (02/11/2023).
Made juga mengatakan dengan kejelasan tersebut, masyarakat tidak akan bingung lagi terkait kabar proyek revitalisasi Pasar Besar Malang. Apalagi terkait masalah relokasi yang tentunya membutuhkan anggaran besar.
“Hal ini menjawab pertanyaan masyarakat bahwa tidak ada pembongkaran tidak ada relokasi karena anggarannya tidak ada sama sekali. Kalau relokasi dibutuhkan sekitar Rp10 miliar,” ungkap Made.
Untuk itu, Made meminta kepada Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat agar segera berkoordinasi dengan PUPR pusat. Sebab, usulan dari Kementerian Perdagangan sudah ada, namun belum ada tindak lanjut.
“Saya sudah menugasi Komisi B selaku pansus pasar untuk ke PU. Mereka bertugas untuk mengecek anggaran pembangunan pasar, itu tidak ada. Sehingga tidak kami anggarkan untuk relokasi dan lain-lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, menanggapi hal itu Kepala Dinas Koperasi dan Perindustrian (Kopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan, pada 2024 pihaknya hanya akan melakukan pengerjaan teknis untuk pasar besar namun sifatnya skala kecil.
“Kalau untuk pasar besar nantinya kami akan melakukan pengerjaan teknis, tapi sifatnya minor saja. Seperti penanganan sampah, keamanan. Lalu juga sebentar lagi karena akan hujan, kami akan lakukan pengerjaan agar jangan sampai air genangan atau bocor,” ungkap Eko. (adv)
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati