TUBAN, Tugujatim.id – Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini (Risma) berkunjung ke Kabupaten Tuban dengan menawarkan visi pengembangan potensi wilayah pesisir utara Jawa. Wilayah utara Jawa Timur, seperti Tuban, Lamongan dan Gresik memerlukan perhatian khusus terkait pembangunan infrastruktur untuk mendukung perikanan dan pemberdayaan nelayan yang selama dinilai menghadapi hambatan akses distribusi dan transportasi.
“Jalur Gresik-Lamongan-Tuban ini sangat strategis, tapi sayangnya kondisinya sudah sulit untuk diakses. Karena itu, saya menawarkan pengembangan jalur ini sebagai solusi,” ungkap Tri Rismaharini di Tuban, Selasa (17/9/2024).
Eks Menteri Sosial RI ini mengatakan, pengembangan jalur tersebut tidak hanya akan memudahkan distribusi hasil perikanan, tetapi juga memperluas akses ekonomi, sosial dan budaya. Selain itu para nelayan harus pula meningkatkan nilai tambah hasil laut dengan gagasan mengolah hasil tangkapan nelayan sebelum dipasarkan agar tidak hanya dijual dalam bentuk mentah.
“Kita harus membantu nelayan untuk mengolah hasil laut agar lebih awet dan nilai ekonominya meningkat,” jelasnya.
Pengolahan hasil laut yang lebih modern dinilai akan memperpanjang durasi waktu penjualan serta meningkatkan produktivitas pasca panen. Sehingga para nelayan tidak hanya bergantung pada hasil tangkapan harian, tetapi juga bisa menciptakan produk turunan yang lebih bernilai di pasaran.
Mantan Walikota Surabaya itu juga menyentuh isu kemiskinan dan pengangguran yang masih menjadi masalah di wilayah pesisir. Pengembangan infrastruktur dan industri perikanan dapat membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Jalan alternatif harus ditempuh dan tidak bisa hanya menunggu investor, melainkan harus menciptakan pekerjaan sendiri.
“Kita perlu menciptakan lapangan kerja baru untuk masyarakat, terutama melalui UMKM. Saya sudah berbicara dengan beberapa pihak terkait untuk mengembangkan produk perikanan yang bisa diolah di daerah ini,” tambahnya.
Risma menekankan pentingnya peran pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil. Pembangunan SMK unggulan dianggap perlu di berbagai bidang, seperti pertanian dan pemerintahan, agar anak-anak muda memiliki keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan.
Tidak lupa, Risma juga memberi perhatian kepada pesantren sebagai elemen penting bagi Jawa Timur. Pesantren sebagai kekuatan besar ikut membangun dalam banyak sisi kehidupan.
Risma juga menyinggung isu dampak pemanasan global yang mempengaruhi iklim dan ketersediaan air serta pupuk di masyarakat. Pemerintah harus lebih fleksibel dalam menangani masalah ini termasuk dengan mendukung pembuatan pupuk organik di petani setempat.
“Kalau memang pupuk subsidi tidak bisa mencukupi, kita harus bantu masyarakat untuk memproduksi pupuk sendiri,” ujarnya.
Tri Rismaharini berpasangan dengan KH. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) akan berusaha mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Jawa Timur, termasuk di wilayah pesisir utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko