SURABAYA, Tugujatim.id – Dalam upaya membantu dan berkontribusi untuk menuntaskan berbagai kesulitan masyarakat dan tenaga kesehatan (nakes) menghadapi pandemi Covid-19, Rotary Club Surabaya Kaliasin memberikan bantuan sosial (bansos) yang disalurkan melalui Pemkot Surabaya, Rabu (28/07/2021).
President Rotary Club Surabaya Kaliasin Dwi Santi menegaskan, ada 100 paket sembako seperti beras, mie, telur, minyak goreng, dan gula pasir untuk warga terdampak Covid-19. Selain itu, ada 100 paket alat pelindung diri (APD) seperti masker, vitamin, dan hazmat untuk nakes Covid-19.
Santi juga menegaskan, Rotary Club Surabaya Kaliasin didukung Ladies Community, Surabaya Charity, dan PT Matahari Sakti dalam upaya menyalurkan bansos.
“Rotary Club Surabaya Kaliasin didukung Ladies Community, Surabaya Charity, dan PT Matahari Sakti ingin memberi support tanda simpati dan respek untuk nakes dan relawan Covid-19 di garis depan dalam menghadapi pandemi yang krusial,” terangnya, Rabu (28/07/2021).
Dia mengatakan, pihaknya memberikan donasi untuk nakes dan relawan berupa APD, masker, paket sembako, paket vitamin, dan nutrisi susu.
“Bantuan itu diberikan melalui Komunitas Surabaya Memanggil,” lanjutnya.
Santi juga menegaskan, ada sumbangan berupa 27-30 sopir ambulans, tenaga medis dan non-medis di Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT). Rotary Club Surabaya Kaliasin juga bekerja sama dengan gerakan Surabaya Memanggil.
“Sumbangan terdiri dari 27 sopir ambulans, tenaga medis dan tenaga non-medis di RSLT, dan 5 petugas pemulasaraan di krematorium. Lalu 26 tenaga non-medis di Hotel Asrama Haji dan 25 sopir ambulans jenazah di dinas sosial,” jelasnya.
Dia menjelaskan, donasi ini diterima langsung di Balai Kota Surabaya. Santi melanjutkan, inilah bentuk kepedulian nyata dari fokus Rotary Fighting Disease, yaitu berperan serta dalam membantu menghentikan penyakit berbahaya Covid-19.
Harapan ke depan, Santi mengatakan, semoga kegiatan seperti itu terus berlangsung dan adanya kolaborasi berbagai organisasi kemanusiaan sehingga dapat meringankan beban nakes sebagai garda depan dalam memerangi wabah pandemi Covid-19.
“Dan yang paling penting apa yang kita lakukan ini tidak ada apa-apanya dibanding para superhero, yaitu relawan dan tenaga kesehatan yang berjuang tanpa pamrih di garis depan,” ujarnya.