RSUD Karsa Husada Kota Batu Naik Kelas Tipe B, Hadirkan 5 Fasilitas Kesehatan Baru

RSUD Karsa Husada.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai (kiri) bersama Direktur RSUD Karsa Husada Kota Batu Muhammad Rizal (kanan) saat peringatan HUT RS Karsa Husada ke-89, Jumat (17/03/2023). (Foto: M. Ulul Azmy/Tugu Malang)

BATU, Tugujatim.id Hore, RSUD Karsa Husada Kota Batu, Jawa Timur, naik kelas. Saat ini RSUD ini jadi rumah sakit tipe B, sebelumnya bertipe C. Untuk makin memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, mereka menyediakan fasilitas kesehatan tambahan. Mulai dari fasilitas super VVIP, VVIP, poli estetika, poli eksekutif, poli akupuntur, hingga instalasi gizi.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun bakal meluncurkan berbagai fasilitas di RSUD Karsa Husada itu dalam waktu dekat. Karena itu, fasilitas yang tersedia belum dapat dioperasikan.

Direktur RSUD Karsa Husada Kota Batu Muhammad Rizal menuturkan, usia rumah sakit yang ada di angka 89 tahun ini memang menjadi momen bagus bagi RS yang sudah ada sejak 1934 itu. Total hingga saat ini mereka sudah punya 30 klinik.

”Semoga dengan penambahan pelayanan ini bisa melayani masyarakat Kota Batu dengan mutu yang baik dan menjangkau segala level, termasuk hingga masyarakat di Malang Barat seperti Pujon, Ngantang, hingga Kasembon,” katanya.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai pun mengapresiasi perkembangan pesat RSUD yang berada di bawah naungan Pemprov Jatim ini. Dia berharap RS Karsa Husada bisa meningkatkan pelayanannya, khususnya untuk masyarakat Kota Batu.

”Apalagi berbagai fasilitas tambahan juga akan diluncurkan. Mutu pelayanannya juga baik dan tidak perlu lagi jauh-jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” ujar Aries.

Selain itu, Aries juga mengapresiasi inovasi RSUD Kota Batu yang juga mengembangkan konsep medical tourism. Hal ini seiring dengan arahan Kota Batu dalam memajukan sektor pariwisata.

Dia mendukung penuh berbagai kebijakan pelayanan kesehatan dari pemerintah provinsi melalui RS Karsa Husada Kota Batu. Terutama dalam hal peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

RSUD Karsa Husada.
Kemeriahan HUT ke-89 RSUD Karsa Husada Kota Batu, Jumat (17/03/2023). (Foto: M. Ulul Azmy/Tugu Malang)

Aries juga ingin berkolaborasi dengan RS Karsa Husada dalam hal pengentasan masalah stunting. Menurut dia, permasalahan stunting bukan hanya urusan Pemkot Batu saja, tapi juga urusan bersama.

Bahkan, Aries usul setiap ASN wajib menjadi orang tua asuh untuk balita penderita stunting.

“Tiap ASN mengasuh minimal dua anak balita. Seperti RS Karsa Husada saya kira juga harus ikut membantu,” usulnya.

Untuk diketahui, angka stunting Kota Batu mencapai 13 persen atau 1.540 anak. Padahal, sebelumnya angkanya mencapai 14 persen. Ke depan, pemkot menargetkan angka stunting bisa mencapai angka satu digit.

Karena itu, dia mengatakan, pelibatan ASN dalam penanganan stunting merupakan salah satu langkah efektif dan tepat untuk bisa mencapai target penurunan stunting yang sudah ditetapkan.

“Dengan pelibatan ASN ini, saya yakin angak stunting di Kota Batu pada 2024 bisa ditekan hingga 1 digit,” ungkapnya.