PASURUAN, Tugujatim.id – Pengesahan RAPBD 2023 Kota Pasuruan dilakukan dalam rapat paripurna di gedung DPRD Kota Pasuruan, Rabu (30/11/2022). Enam fraksi DPRD Kota Pasuruan menyetujui Ranperda APBD 2023 yang diajukan Pemkot Pasuruan.
Meski begitu, RAPBD 2023 Kota Pasuruan masih memiliki catatan dari sejumlah fraksi. Di antaranya, terkait anggaran penambahan payung hidrolik dalam proyek payung madinah.
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengatakan rancangan pengeluaran APBD Kota Pasuruan tahun 2023 diproyeksikan naik menjadi Rp1,2 triliun. Sementara untuk penerimaan pendapatan daerah tahun 2023 direncanakan mencapai Rp899 miliar.
Artinya, diperkirakan masih ada defisit anggaran sebanyak Rp227 miliar. Defisit anggaran rencananya akan ditutup dengan silpa dan dana cadangan pada APBD 2022.
“Prinsipnya, saya mengajak Pak Wawali, Pak Sekda, dan segenap OPD untuk membuat perbaikan bersama pada 2023,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Besarnya pengeluaran APBD Kota Pasuruan tahun depan menjadi cacatan sejumlah fraksi dewan. Terutama terkait rencana penambahan enam payung hidrolik dalam proyek payung madinah yang dianggap bukan kebutuhan mendesak. Untuk penambahan enam payung hidrolik pada 2023 ini diperkirakan memakan anggaran sekitar Rp18 miliar.
Jubir Fraksi Amanat Pembangunan Aris Budi Prasetyo menganggap penambahan payung hidrolik dirasa terburu-buru. Selain bukan proyek mendesak, dampak pembangunan enam unit payung madinah yang dipasang pada tahun ini juga belum dirasakan signifikan oleh masyarakat.
“Pemkot baiknya lihat dulu bagaimana hasil pembangunan payung hidrolik yang ada saat ini, apakah berdampak pada peningkatan sektor wisata religi,” ujar Aris.
Senada, jubir Fraksi PKS Raden Imam Joko Nugroho memahami proyek payung madinah memang jadi program prioritas wali Kota Pasuruan untuk merevitalisasi kawasan alun-alun. Namun di sisi lain, Imam menyarankan sebelum menambah payung lagi sebaiknya Pemkot Pasuruan harus memastikan dulu fungsi dan kelayakan enam buah payung hidrolik yang hampir selesai dipasang tahun ini.
“Harus diuji coba dulu payung madinah pada tahun ini, baik dari fungsi, kualitas, maupun safety-nya,” ungkapnya.