TUBAN, Tugujatim.id – Menyambut peringatan Hari Santri 2021, Yayasan Paramitra Jawa Timur dalam program I_SEE (inclusive system For effective eye care) melakukan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis kepada sejumlah santri di pondok pesantren yang tersebar di Kabupaten Tuban.
Salah satunya di Pondok Pesantren Langitan Widang dan Pondok Pesantren Al Ma’shumah Jenu. Kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan Paramitra tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Tuban, Komite mata daerah kabupaten setempat dan Optik Nusa.
Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh santriwan dan santriwati usia sekolah MTs/SMP yang mengalami gangguan peglihatan.
Community Organizer dari Yayasan Paramitra, Sunarti menyampaikan kegiatan tersebut bersamaan dengan serbuan vaksinasi yang dilakukan TNI, mengingat keterbatasan akses keluar bagi santri. Sehingga waktu ini dianggap yang efektif dan efisien.
“Kegiatan tersebut bersamaan dengan kegiatan vaksin santri yang bertujuan agar tidak mengganggu waktu belajar santri,” ujar Sunarti
Masih kata Sunarti, antusias santri terlihat dari jumlah santri yang mengikuti kegiatan. Total selama 6 hari jumlah santri yang melakukan pemeriksaan mata sebanyak kurang lebih 2000 santri.
Sementara pada tempat berbeda di Pondok Pesantren Al Ma’shumah juga dilakukan pemeriksaan mata bagi santri. Pondok Pesantren yang terletak di Desa Kaliuntu Kecamatan Jenu ini, diikuti kurang lebih 100 santri.
“Dengan adanya pemeriksaan mata bagi santri yang mengalami gangguan penglihatan dan mendapatkan bantuan kacamata bisa membantu proses belajar di pondok,” ungkap Sunarti.
Dalam kesempatan yang sama Joko Mubarkah, Ketua Komite Mata daerah sangat mendukung kegiatan tersebut. perhelatan pemeriksaan mata bagi santri sangat membantu mendeteksi sejak dini gangguan penglihatan yang dialami santri, karena dengan demikian santri tidak terganggu dengan masalah penglihatan ketika mengaji ataupun belajar.
“Pemeriksaan gangguan penglihatan sejak dini pada santri sangat di perlukan, sehingga mereka terbebas dari masalah gangguan penglihatan yang bisa menggangu proses belajar dan mengaji para santri dan berdampak pada prestasi santri”sambung Joko