MALANG, Tugujatim.id – Desa Wisata Bowele yang berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, resmi masuk dalam 75 besar dalam Anugerah Desa Wisata Terbaik Indonesia (ADWI) 2023.
Peresmian ini dilakukan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, pada Sabtu (15/4/2023).
Bowele merupakan singkatan dari nama tiga pantai yang ada di Desa Purwodadi, yaitu Pantai Bolu-bolu, Wediawu, dan Lenggoksono.
Di desa ini, juga terdapat ikon wisata Pantai Banyu Anjlok yang pernah viral di media sosial karena keindahannya.
Pada kesempatan ini, Sandiaga melihat langsung keindahan Pantai Wediawu yang merupakan salah satu pantai favorit para peselancar.

Sandiaga juga melihat langsung produk-produk ekonomi kreatif masyarakat setempat, Salah satu produk yang ditampilkan adalah Kopi Ceng, yakni kopi beraroma cengkeh dan Robusta Wediawu. Tirtoyudo memang dikenal juga sebagai penghasil kopi terbaik di Kabupaten Malang.
Di samping itu, kekayaan hasil laut yang melimpah membuat boga bahari menjadi suguhan kuliner utama di Desa Wisata Bowele. Ikan bakar dan lobster yang disajikan bersama sambal khas masyarakat setempat adalah dua menu wajib yang harus dipesan saat berkunjung ke sana.

Sandiaga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang banyak menaruh perhatian kepada desa wisata yang dikelola oleh masyarakat. Terbukti, ini ketiga kalinya desa wisata di Kabupaten Malang mengukir prestasi di ajang ADWI.
“Saya melihat komitmen dari Kabupaten Malang yang memberikan perhatian lebih untuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Tiga tahun berturut-turut Kabupaten Malang menghadirkan juara-juara nasional,” kata Sandiaga.
Sebelumnya, Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon dan Desa Sanankerto, Kecamatan Turen telah mendapat gelar juara dalam ADWI 2021. Pujon Kidul dinobatkan sebagai Desa Mandiri Inspiratif dan Desa Sanankerto menyabet juara III di kategori Desa Daya Tarik. Keduanya bahkan pernah menjuarai ajang serupa di skala internasional.
Menurut Sandiaga, pengembangan desa wisata ini penting karena bisa turut membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Lapangan pekerjaan ini tercipta bukan hanya dari pengelolaan wisata, tetapi juga dari penjualan produk-produk ekonomi kreatif.
“Produk-produk ekonomi kreatif laku terjual dan lapangan kerjanya tercipta. Ini jadi bagian terciptanya 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di tahun 2024,” pungkasnya.(ads)