TUBAN, Tugujatim.id – Selama satu semester atau enam bulan terakhir tahun 2022, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir Kabupaten Tuban menerima sekitar Rp3,5 miliar atau baru 41,75 persen. Dari penerimaan ini masih tersisa sekitar Rp4,9 miliar atau 58 persen yang belum terealisasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban, Bambang Irawan, saat dikonfirmasi mengatakan dari target Rp8,5 miliar realisasi baru 41,75 persen.
Target parkir berlangganan pada tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya, mengingat kondisi pemulihan usai dilanda badai Covid-19 selama dua tahun terakhir.
“Kami masih ada waktu enam bulan ke depan untuk bisa sampai ke target yang telah ditetapkan,” ujar Bambang sapaan akrabnya.
Sementara untuk parkir khusus, menurut Bambang, dari target Rp 445 juta, sudah menerima Rp 214 juta. Dari penerimaan itu, masih tersisa 229 juta rupiah atau 51 persen dari yang ditargetkan.
Sebatas diketahui dari data tahun 2016 sebelum ada parkir berlangganan, Kabupaten Tuban hanya mendapatkan Rp 787 juta. Setelah menerapkannya di tahun berikutnya, pendapatan melonjak berkali-kali lipat hingga Rp3,7 miliar, hanya dengan waktu relatif singkat 4 bulan saja.
Kemudian di tahun 2018 dari target awal pendapatan Rp7,8 miliar, sektor ini bisa melampaui target pendapatan mencapai Rp8,3 miliar.
Selanjutnya di tahun 2019, parkir berlangganan masih bisa melampaui target PAD Kabupaten Tuban, sampai dengan 31 Desember 2019 mendapatkan Rp8,4 miliar dari target pendapatan Rp8,2 miliar.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim