MALANG, Tugujatim.id – Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh belajar bareng bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Malang dalam pelatihan bertajuk “Workshop Multimedia Journalism 2022” pada Sabtu (12/03/2022). Tak hanya mempelajari teori jurnalisme multimedia, sebanyak 20 santri diajak praktik jadi wartawan bareng PFI Malang.
Korda PFI Wilayah Indonesia Timur sekaligus ketua pelaksana kegiatan Aris N. Hidayat mengungkapkan, tujuan workshop ini sebagai bentuk tanggung jawab PFI untuk menghadirkan informasi yang berkualitas di era digital, baik informasi berupa foto, video, atau berbentuk tulisan.
“Tujuan workshop ini agar teman-teman santri bisa menambah pengetahuan dalam hal jurnalistik. Apalagi saat ini zaman digital, santri harus menyesuaikan diri dengan perubahan itu. Teman-teman nanti bisa mengaplikasikan materi yang akan disampaikan,” terang Aris pada Sabtu (12/03/2022).
Mengangkat tema Santri 4.0, kegiatan yang didukung oleh JNE Express dan BNI ini tak hanya berlangsung satu hari. Rencananya, ada tiga kali pertemuan antara pemateri dan santri untuk memaksimalkan proses pelatihan.
“Ini kegiatan intensif selama sebulan dengan tiga kali pertemuan. Ada goal akhir berupa produk, baik itu foto, video, ataupun artikel yang bisa diterapkan atau dimanfaatkan di lingkungan pesantren,” urainya.
Aris menyebut, kegiatan pelatihan di pesantren ini baru kali pertama dilakukan oleh PFI Malang. Tidak menutup kemungkinan, kegiatan ini akan dilanjutkan ke pesantren-pesantren lain di wilayah Malang Raya.
“Ini kali pertama workshop di lingkungan pesantren. Sebelumnya ada pelatihan-pelatihan dan sekolah gratis juga dari PFI Malang. Semoga workshop ini bermanfaat untuk teman-teman santri dan nantinya bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi para santri,” harapnya.
Salah satu peserta workshop bernama Faizin Ridhoi mengaku senang mendapatkan pelatihan langsung dari praktisi media. Dia juga semangat karena bisa langsung praktik menjadi wartawan dengan didampingi mentor.
“Sangat membantu, apalagi saya juga ikut ekstrakurikuler multimedia. Ilmu-ilmu di sekolah bisa dipadukan dengan pengalaman di lapangan dari pemateri,” ujar santri kelas XI SMP Bahrul Maghfiroh itu.
Untuk diketahui, dalam pertemuan pertama Workshop Multimedia Journalism 2022, PFI Malang menghadirkan empat pemateri. Yakni, Ipunk Purwanto dengan materi dasar-dasar fotografi, Muhammad Firman membawakan materi dasar-dasar videografi. Selain itu, Ari Bowo Sucipto mempraktikkan materi Skill Life Fotografi serta Aman Rochman dengan materi Fotografi Potrait.
Tentang PFI MALANG
Pewarta Foto Indonesia (PFI) adalah organisasi nirlaba jurnalis foto yang telah terverifikasi Dewan Pers bersama tiga organisasi profesi lainnya, yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Pewarta foto Indonesia (PFI) memiliki lebih dari 700 anggota dari berbagai media massa. PFI pun memiliki cabang perwakilan di 21 kabupaten kota di Indonesia, salah satu di antaranya adalah PFI Malang.
PFI Malang resmi berdiri pada 3 Mei 2015 bertepatan dengan Hari Kebebasan Pers Internasional (World Press Freedom Day). Sejak berdiri, PFI Malang rutin menggelar kegiatan edukasi, pameran foto, diskusi, aksi sosial, dan kelas-kelas kecil yang bermuatan jurnalistik serta fotografi. (*)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim