MALANG, Tugujatim.id – Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (Vokasi UMM) menggelar seminar internasional bertema “International Seminar On Cultural Heritage And Environmental Conservation In Indonesia” di Aula Biro Administrasi Umum (BAU) UMM, Jumat (24/05/2024). Vokasi UMM sharing bersama pelajar, guru, dan juga perwakilan dewan pendidikan Terengganu, Malaysia.
Kegiatan seminar internasional tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Vokasi UMM Prof Dr Tulus Winarsunu MSi beserta dosen dan staf tenaga kependidikan lainnya. Hadir pula Wakil Rektor IV UMM Muhammad Salis Yuniardi MPsi PhD mewakili rektor UMM sekaligus membuka acara seminar internasional tersebut.
Selain itu, dari Malaysia diwakili Kumpulan, Pelibatan Ibubapa, Komuniti, dan Swasta (PIBKS) Daerah Kuala Nerus dan Persatuan Kg Stay Terengganu, Malaysia. Diwakili oleh Ketua Dewan Pendidikan Terengganu MD Azmi A Aziz, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Kuala Nerus Ustadz Zainal Sulaiman, dan Kepala Koperasi Homestay Teluk Ketapang H. Muhammah Abu Bakar.
Tidak hanya mengikuti paparan yang disampaikan oleh narasumber seminar internasional, perwakilan guru dan dewan pendidikan dari Terengganu, Malaysia, berkesempatan untuk berkeliling mengenal UMM lebih dekat.
Sementara para pelajar juga diberi kesempatan untuk berkeliling di sekitar area kampus UMM dan berkesempatan berdiskusi dengan mahasiswa.
Para perwakilan dari Terengganu, Malaysia, itu mendapat pemaparan tentang budaya Nusantara khususnya di Malang Raya oleh Teguh Hadi Saputro SPd MA yang menyampaikan materi tentang A Glance at Malang Culture.
Para peserta pun menyimak informasi tentang budaya, kesenian, dan juga kuliner yang ada di wilayah Malang Raya meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Selain itu, juga informasi tentang wisata yang ada di Malang Raya.
Setelah mendapat pemaparan tentang budaya yang ada di Malang Raya. Peserta seminar internasional menyimak pemaparan tentang profil UMM, Vokasi UMM, dan lembaga di UMM yang memiliki perhatian terhadap kelestarian lingkungan. Materi tersebut disampaikan oleh Ruli Inayah Ramadhoan SSos MSi dan Hafid Adim Pradana MA.
Para pelajar, guru, dan perwakilan dewan pendidikan Terengganu, Malaysia, begitu antusias dengan pemaparan materi tersebut. Mereka kemudian melakukan dialog interaktif dengan narasumber untuk menggali informasi tentang budaya di kedua negara.
Dekan Fakultas Vokasi UMM Prof Tulus Winarsunu mengatakan, dengan adanya kegiatan seminar internasional dan kunjungan dari Malaysia merupakan wujud komitmen UMM sebagai perguruan tinggi yang memiliki visi global.
Menurut dia, saat ini mengenalkan UMM khususnya Vokasi UMM bukan lagi menyasar pada pelajar tingkat SMA atau SMK sederajat di tingkat domestik. Tetapi juga para pelajar dari luar negeri karena saat ini sudah memasuki era masyarakat global.
“Perguruan tinggi harus punya visi global karena saat ini adalah era global citizenship. Jadi, kita harus mulai melihat kawasan yang global. Jadi bukan hanya dengan SMA atau SMK yang diajak berkolaborasi bukan hanya di domestik dalam negeri tetapi juga dari luar negeri,” tutur Prof Tulus.
Pihaknya menambahkan, melalui pengenalan kultur budaya Indonesia khususnya Malang yang disampaikan di seminar internasional menarik minat perwakilan dari Malaysia. Dalam waktu dekat, para perwakilan dari Terengganu, Malaysia, itu akan mengajak beberapa perwakilan negara bagian Malaysia lainnya untuk berkunjung ke UMM.
Prof Tulus juga berharap melalui seminar internasional tersebut pelajar memiliki tambahan wawasan tentang budaya di Indonesia. Selain itu, bagi para guru dengan pemaparan program pendidikan yang ada di UMM, mereka bisa tertarik melanjutkan studi strata 2 (S2) maupun strata 3 (S3).
“Saya kira ini (seminar internasional) bagus karena anak yang masih SMA ini akan semakin luas cakrawalanya di Indonesia dan tahu potensi apa yang ada di UMM serta dapat membantu mereka menentukan masa depannya. Termasuk guru-guru dari SMA ini (Malaysia) harus meningkat pendidikannya, harus S2 dan S3 dengan mengambil di sini,” ujarnya.
Dia mengatakan, UMM telah menyiapkan paket untuk guru-guru, jadi ini model komunikasi lintas negara yang menjadi keharusan dan ini akan ditingkatkan untuk negara-negara lain.
“Tujuannya agar kita semakin menjadi warga dunia dalam bidang pendidikan,” imbuh Prof Tulus.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UMM Muhammad Salis Yuniardi MPsi PhD menyambut dengan baik kunjungan pelajar, guru, dan wakil perwakilan dewan pendidikan Terengganu, Malaysia, ke UMM. Menurut dia, kegiatan seminar internasional bersama Vokasi UMM akan memberi kebermanfaatan bagi UMM dan juga pihak dari Terengganu, Malaysia, terutama dalam hal pengenalan budaya kedua negara.
Pihaknya juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UMM oleh pihak perwakilan guru dan dewan pendidikan Terengganu, Malaysia.
“Saya pikir melalui kegiatan seperti ini dapat meningkatkan produktivitas di bidang pendidikan baik bagi UMM dan juga dari Malaysia. Kegiatan ini menjadi wawasan baru bagi pelajar yang tentunya membuat UMM akan dikenal oleh pelajar di tingkat global dan dapat menjadi lebih baik lagi,” ujar Salis Yuniardi.
Sedangkan Ketua Dewan Pendidikan Terengganu MD Azmi A Aziz merasa terkesan dengan suasana akademik yang ada di UMM. Pihaknya juga merasa senang dengan pengenalan budaya tentang Indonesia khususnya tentang Malang yang disampaikan di seminar internasional.
Menurut Azmi, hal itu menjadi awal yang baik bagi kedua belah pihak untuk bekerja sama lebih lanjut dalam bidang pendidikan.
“Jadi UMM memberi satu pengalaman baru yang begitu penting bagi kami untuk belajar. Mudah-mudahan ilmu yang diberikan dapat menjadi wawasan baru bagi mereka (pelajar Malaysia) untuk bisa mengenal maupun berkolaborasi dengan pelajar dari Indonesia,” papar Azmi.
Di kunjungan berikutnya, Azmi berharap ada kolaborasi antara pelajar Malaysia dengan pelajar Indonesia untuk mengeksplorasi budaya masing-masing negara sebagai negara serumpun yang sama-sama akan memberi pengetahuan baru.
Perwakilan pelajar dari SM Teknik Terengganu Malaysia bernama Anis terkesan dengan kunjungannya ke UMM. Dia menilai suasana kampus UMM cukup asri dan memiliki beragam fasilitas penunjang perkuliahan yang lengkap.
Anis mengaku tertarik dengan pemaparan program UMM yang peduli pada pengolahan sampah dan juga konservasi alam.
“Dari materi yang disampaikan tadi, saya tertarik dengan kepedulian UMM untuk menjaga kelestarian alam. Suasana di UMM juga tenang kalau di Malaysia kurang teduh karena pohon-pohon di sana kurang,” ucap Anis. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Dwi Lindawati