PASURUAN, Tugujatim.id – Salah satu payung Madinah di Kota Pasuruan, Jawa Timur, gagal mengembang pada Kamis (6/4/2023) malam.
Diduga salah satu besi jari-jari kerangka payung Madinah menyenggol sisi bangunan lantai dua Masjid Jami’ Al Anwar Kota Pasuruan. Payung hidrolik yang gagal mengembang itu berada di sisi ujung utara.
Saksi mata, Ghofur mengatakan bahwa insiden rusaknya payung Madinah terjadi saat Isya, sekitar pukul 19.00 WIB.
Menurut warga Kelurahan Bangilan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan itu, saat jari-jari besi payung Madinah akan mengembang, tiba-tiba menyenggol sisi tembok bangunan Masjid Jami’ di lantai dua. “Tadi payungnya natap (menyenggol) dan kecantol bangunan, terus ada bunyi ceklak,” bebernya.
Berdasarkan pantauan tugujatim.id, salah satu jari-jari penyangga kain membran payung Madinah sedikit bengkok karena posisinya tidak sama tinggi dengan jari-jari yang lain.
Selain itu, terlihat sebagian sisi kain membran payung Madinah juga sobek diduga akibat menyenggol tembok masjid. Meski begitu, tak sampai terjadi kerusakan di sisi bagian tembok lantai dua Masjid Jami’ Al Anwar. “Itu tadi kainnya sampai sobek karena kecantol,” imbuhnya.
Ghofur sendiri heran kenapa jari-jari payung Madinah tersebut bisa menyenggol tembok masjid. Pasalnya, sudah berulang kali payung Madinah dilakukan buka tutup, namun sebelumnya tak pernah sampai menyenggol tembok masjid.
“Laiya kok bisa natap (menyenggol), masak payungnya bisa modot (memanjang) sendiri?” ucapnya heran.
Hingga malam ini, terlihat sejumlah petugas proyek sibuk memperbaiki payung Madinah yang gagal mengembang itu.
Insiden payung Madinah bukan yang pertama kali. Pada Desember 2022 lalu, empat jari-jari kerangka salah satu payung Madinah di sisi selatan bengkok diduga akibat kesalahan teknis petugas proyek.
Kemudian pada Februari 2023 lalu, besi salah satu jari-hari payung Madinah yang berada di tengah rusak dan terlihat menggantung ke bawah.