PASURUAN, Tugujatim.id – Selama setahun kepemimpinan Gus Ipul, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf, berbagai pencapaian pembangunan telah diraih Pemkot Pasuruan. Dalam gelaran Refleksi 1 Tahun Kepemimpinan di Gradika pada Sabtu (26/02/2022), Gus Ipul bersama Adi Wibowo selaku Wawali menyampaikan sederet pencapaian pembangunan Kota Pasuruan.
Terutama berkaitan dengan program Madani, yaitu Maju Ekonominya, Indah Kotanya, dan Harmoni Warganya.
Dari segi program Maju Ekonominya, Gus Ipul mengungkapkan jika Kota Pasuruan mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan. Dari awalnya pada 2020, pertumbuhannya minus 4,33 persen, kini meningkat menjadi 3,4 persen.
“Kami akan coba kejar terus hingga 2026 agar indeks pertumbuhan ekonomi mencapai 5,56 persen,” ujar Gus Ipul.
Selain itu, selama pandemi jumlah usaha mikro di Kota Pasuruan justru meningkat. Di mana pada 2020 hanya ada 6.345 pengusaha, tapi pada 2021 bertambah hingga 12.594 pemilik usaha.
“Peningkatannya hampir seratus persen. Jumlah UMKM yang dibina Pemkot Pasuruan juga meningkat dari 632 jadi 1.312,” imbuhnya.
Sementara itu, dari sisi program Indah Kotanya dalam kepemimpinan Gus Ipul, dia berhasil menurunkan jumlah wilayah kumuh di Kota Pasuruan. Dimana awalnya sekitar 59,61 hektare wilayah kumuh, kini hanya tersisa 32,17 hektare.
“Yang paling menggembirakan adalah wilayah kumuh perkotaan menurun signifikan. Jumlah rumah tidak layak huni yang bisa ditangani meningkat dari 417 rumah, sekarang 589 rumah,” ungkapnya.
Untuk program Harmoni Warganya, mantan wakil gubernur Jatim bersama jajarannya mampu meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan RSUD Dr Soedarsono Kota Pasuruan. Sejumlah fasilitas baru seperti pendaftaran online, layanan geriatri, layanan cuci darah, ICU, dan OK isolasi bertekanan negatif untuk pasien infeksius, dan PICU sudah tersedia di rumah sakit umum daerah Kota Pasuruan.
“Dan ini juga yang paling penting 99,23 persen warga Kota Pasuruan sudah memiliki jaminan kesehatan nasional. Kota Pasuruan salah satu yang punya universal health coverage tertinggi di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, dari sisi pemerintahan, Pemkot Pasuruan juga berhasil meraih sejumlah prestasi dan pencapaian. Mulai dari predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), bisa mengesahkan RTRW untuk pertama kali sejak 5 tahun, peningkatan skor MCP dari KPK dari 45 menjadi 85. Selain itu, Pemkot Pasuruan juga mampu meningkatkan indeks keterbukaan informasi publik dari 16 menjadi 32, serta peningkatan survei kepuasan masyarakat dari 79,17 persen menjadi 82,38 persen.
“Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran OPD, berkat kerja kerasnya, tahun ini Kota Pasuruan pertama kali bisa masuk nominasi perencanaan pembangunan daerah terbaik bersama 10 kota dan kabupaten lain di Jatim,” pungkasnya.