Tugujatim.id – Selama ini limbah botol air meneral tak terlalu banyak memiliki manfaat. Bahkan nilai seninya terbilang rendah. Tetapi di tangan siswa LaSalle College Surabaya, limbah botol bernilai seni dan menjadi pakaian atau boleh disebut busana high fahion.
Rupanya, karya seni dari limbah botol itu dilakukan oleh empat kelompok di sekolah tersebut. Para kelompok ini dibimbing langsung oleh Patrick Meilfen Samallo.
Kelompok pertama mengambil tema nature, digawangi Yavica Sasky, Elizabeth Angel Wina, Jenisse Quinn Gunawan, Mariesa Zahra Kinara, dan Angela Angela. Kelompok ini menampilkan 2 busana.
Busana pertama diberi tajuk waterfall dan busana kedua berjudul flora. Untuk menghasilkan karya ini, mereka menggunakan kain belacu, botol bekas air mineral, dan uniknya mereka mewarnai busana menggunakan hair chalk.
“Kita dikasih banyak botol air mineral buat dijadikan satu koleksi busana. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menampilkan karya yang berbeda, apalagi kita bikin dari yang bahannya benar-benar plastik itu belum pernah sama sekali. Jadi ini benar-benar kesempatan untuk mengolah botol bekas air mineral menjadi busana yang high fashion,” jelas Yavika kepada BASRA mitra Tugujatim.id, Selasa (28/6/2022).
Lebih lanjut dikatakan Yavika, pengerjaan busana dari botol plastik memakan waktu kurang lebih 2 minggu. Dalam proses menggunakan botol plastik tersebut, Yavika dan kawana-kawan harus melalui proses pelelehan botol terlebih dahulu.
“Nah ketika proses pelelehan botol plastik itu kita sempat merasakan pusing. Kita jadi membayangkan bagaimana dengan hewan-hewan di laut yang banyak terjerat limbah plastik, pasti akan sangat kesakitan. Dan kesakitan hewan-hewan tersebut karen ulah kita yang suka mencemari lingkungan,” tandas Yavika.
Masih mengusung tema back to nature, kelompok kedua yang beranggotakan Karina Yang, Carina Ziva, Mega Corindra, Johanna Gracia, dan Alexia Sandra membuat gaun yang terinspirasi dari film Avatar. Bahan yang digunakan adalah jins bekas yang dicat dengan kuas dengan menggunakan cairan pemutih baju sehingga menampilkan corak yang indah.
Back to nature dengan judul karya Bird diambil oleh kelompok tiga dengan beranggotakan Mirachael Angelina Friedrich Kamm, Jessica Levina Amelinda, dan Janet Clarissa Krens. Kelompok ini menggunakan botol bekas untuk menonjolkan detail dari sayap burung yang indah dan megah. Mereka memberi warna pada tiap helai sayap yang dikreasikan dari botol ini.
Kelompok keempat mengusung tajuk Fantasy World. Kelompok yang terdiri dari L. Maria Vemanda Patri, Melani Tangkelayuk, Agnes Angelia Gunawan, dan Michele Gela ini ingin membawa kita ke dunia fantasi melalui karya yang dibuat dengan bahan satin armani, satin dove, dan tentunya botol plastik bekas yang menjadi highlight.
Sumber Artikel: BASRA
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim