BATU, Tugujatim.id – Untuk alternatif pusat olahraga atlet, Stadion Gelora Arjuno di Bumiaji Kota Batu menjadi pilihan jika nanti Stadion Brantas dijadikan sebagai tempat relokasi para pedagang Pasar Besar Batu. Namun, soal ini Kepala Desa (Kades) Bumiaji Kota Batu Edy Suyanto mengaku belum ada koordinasi detail terkait hal ini.
Kepala Desa Bumiaji Kota Batu Edy Suyanto mengatakan, pihaknya berharap ada koordinasi intens dari Pemkot Malang bersama Pemdes Bumiaji. Lantaran, di stadion yang dikelola pemdes ini juga digunakan sebanyak 24 klub dan sekolah sepak bola untuk berlatih di sana.
”Di sini ada 24 klub atau SSB yang menggunakan stadion ini untuk berlatih bergantian, yaitu pagi, sore, dan malam. Jadi, memang perlu dibicarakan intens dulu,” jelas dia saat dihubungi awak media, Senin (20/09/2021).
Selain itu, Edy melanjutkan, stadion ini merupakan salah satu penyumbang utama PADes Bumiaji. Karena itu, jika stadion ini dimanfaatkan tanpa koordinasi terlebih dulu, maka dikhawatirkan akan mengganggu PADes.
”Jika diasumsikan, dalam sehari stadion ini bisa digunakan sampai 3 kali, yaitu pagi, sore, dan malam hari. Untuk pagi hari kami sewakan Rp 450 ribu, sore Rp 600 ribu, dan malam Rp 800 ribu,” paparnya.
Seperti diketahui, proses persiapan revitalisasi Pasar Besar Batu ini juga meliputi pemindahan pemusatan latihan atlet olahraga yang sebelumnya bernaung di Stadion Gelora Brantas. Kesiapan ini ditinjau langsung oleh Kemenpora pada Jumat (17/09/2021).
Kepala Bagian Hukum Kemenpora Yuni Kusmiati menuturkan, kunjungannya adalah bagian dari kewajiban pemda jika memfungsikan gelanggang olahraga menjadi tempat relokasi sementara.
Menurut Yuni, hal ini juga sesuai dengan UU No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Pasal 67 Ayat 7 tentang pengalihan fungsi lahan sarana prasarana olahraga milik pemerintah daerah.
”Jika begitu, maka harus digantikan ke tempat lain. Dengan begitu, kami berharap tidak ada terjadi tumpang tindih aturan. Alih fungsi lahan untuk relokasi ini soalnya juga mengacu ke Perpres No 80 Tahun 2019 tentang Pembangunan Pasar Besar Batu,” kata dia saat ditemui saat meninjau di Gelora Arjuno Bumiaji.
Yuni menegaskan, lahan pengganti nantinya tidak boleh berstatus lahan sengketa dan sejumlah syarat lain mengacu pada Permenpora.
Sementara itu, Kepala Diskumdag Kota Batu Eko Suharsono membenarkan jika kunjungan itu agar nantinya proses relokasi pedagang Pasar Besar Batu bisa berjalan dengan baik. Dalam hal ini, Gelora Arjuno Bumiaji menjadi alternatif stadion pengganti yang representatif.
”Yang pasti ini kan hanya sementara, bukan alih fungsi permanen. Jadi, kami harap rekom ini bisa kami dapatkan,” jelas dia.